http://www.gogonai.info/?id=ggnugraha http://www.ElektronikGratis.com/?id=gagan-freestuff http://www.inter-metrofund.com/?id=ggnugraha Paul dan Sarah Edwards Pakar Kewirausahaan Pedoman Karir Baru untuk Menghasilkan Nafkah, Menciptakan Kehidupan http://www.gogonai.info/?id=ggnugraha http://www.ElektronikGratis.com/?id=gagan-freestuff http://www.inter-metrofund.com/?id=ggnugraha DAFTAR ISI PENDAHULUAN: Ada yang Terjadi BAGIAN I Tujuan: Putuskan Kemana Anda Ingin Pergi BAB 1: Yakini Kemungkinan-Kemungkinan BAB 2: Propreneur: Generasi Baru Entrepreneur BAB 3: Tujuan-Tujuan Abad 21 BAB 4: Mengukur Sukses di Abad 21 BAGIAN II Jalan: Pilih Cara Sampai Kesana BAB 5: Temukan Jalan Anda BAB 6: Tuailah Bakat Anda BAB 7: Tekuni Kecintaan Anda BAB 8: Ikuti Misi Anda BAB 9: Manfaatkan Aset Anda BAB 10: Pilih Jalan Anda BAGIAN III Sarana: Temukan Cara Menghidupi Perjalanan Setiap Hari BAB 11: Temukan Peluang Anda BAB 12: Kemas Hasrat Anda dengan Peluang EPILOG: Mulailah Perjalanan LAMPIRAN 1: Survei Gaya Pribadi, Melakukan Apa yang Muncul Secara Alami LAMPIRAN 2: Daftar Karir Wirausaha Menurut Gaya Pribadi 1 8 25 29 34 39 42 48 53 63 76 80 93 112 115 124 http://www.gogonai.info/?id=ggnugraha http://www.ElektronikGratis.com/?id=gagan-freestuff http://www.inter-metrofund.com/?id=ggnugraha Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 4 PENDAHULUAN: Ada yang Terjadi EKERJAAN SEMPURNA. Dulu ada masanya ketika hal itu berarti menemukan pekerjaan yang tepat dan membangun kehidupan yang baik di sekitar pekerjaan itu. Tapi, ada yang tidak beres. Apa pun pekerjaan anda, kemungkinannya adalah anda mendapatkan bahwa bagianbagian hidup anda tidak lagi menyatu dengan mudah di sekitar pekerjaan. Sering tidak ada cukup waktu pada hari itu untuk melakukan segala yang perlu dilakukan. Hidup seharusnya lebih dari sekedar bekerja demi nafkah, tetapi sering setelah kerja, tak banyak yang tersisa untuk hidup. Tak ada banyak waktu, uang, dan tenaga untuk diluangkan. P Menemukan dan memelihara sebuah pekerjaan yang memungkinkan anda untuk menjaga keutuhan hidup anda dengan cara yang ingin anda jalani telah menjadi tantangan yang menimbulkan teka-teki. Sering, cuma menjaga keutuhannya saja bertambah sulit dari hari ke hari. Para orangtua khawatir akan tindak-tanduk anak-anak mereka karena mereka jarang melihat anak-anak itu di siang hari. Di mana-mana orang terjaga saat malam, bertanya-tanya apa mereka masih akan punya pekerjaan ketika datang ke kantor pada paginya dan takut tentang apa yang akan mereka kerjakan apabila mereka tak lagi memilikinya. Hidup seharusnya tidak begini dan, untungnya, hidup tidak perlu seperti ini. Anda tidak perlu bertahan dengan keadaan macam itu. Ada jalan yang lebih baik. Persis ketika tampaknya seolah-olah hidup menjadi benar-benar kacau-balau dan segalanya berantakan, perubahan-perubahan yang menghempaskan kita itu juga memberikan suatu peluang yang tidak pernah ada sebelumnya bagi anda untuk memikul tanggung jawab atas hidup anda dan mulai menjalaninya atas aturan-aturan anda sendiri. Tetapi anda tidak akan menemukannya di dalam karir-karir berorientasi-pekerjaan yang telah begitu lama kita andalkan. Pekerjaan sebagaimana yang kita kenal tidak lagi cukup bisa diandalkan atau luwes untuk dikerjakan bahkan secara nyaris sempurna bagi banyak orang. Kenyataan-kenyataan baru ekonomi masa kini menghendaki solusi-solusi dan model-model baru. Buku ini akan menunjukkan kepada anda bagaimana merebut kembali hidup anda, menyalakan lagi impian-impian anda, dan mulai menyatukan kepingan-kepingan hidup anda sehingga apa yang terpenting bagi anda muncul lebih dulu. Kami akan menjelaskan dan membuktikan betapa apa yang terjadi dalam masyarakat kita dewasa ini secara ekonomi memungkinkan untuk kali pertama dalam sejarah bagi anda untuk benar-benar menemukan pekerjaan sempurna anda di luar batasan-batasan sebuah pekerjaan sehingga anda bisa membangun pekerjaan anda di sekitar hidup anda, bukan sebaliknya. Yang terpenting, buku ini akan memberikan anda segala perkakas, perlengkapan, dan sumberdaya untuk benar-benar menghasilkan nafkah anda selaras dan sejalan dengan minat-minat, nilai-nilai, prioritas-prioritas, dan impian-impian anda sehingga menciptakan suatu kehidupan yang berjalan menurut kebutuhan dan keinginan anda, bukan keinginan orang lain. MENEMUKAN JALAN ANDA Semakin hari semakin banyak orang bersemangat mengambil tanggung jawab atas hidup mereka. Mereka ingin memulai hidup atas ketentuan-ketentuannya sendiri dan mereka dipenuhi ide-ide, harapan-harapan, dan impian-impian. Namun, sesemangat dan sedahaga mereka untuk membangun kehidupan baru di seputar impian-impian itu, mereka masih tidak yakin hal itu sungguh-sungguh mungkin. Mereka tak yakin bisa mempercayai desakan hati mereka. Mereka tahu bahwa untuk Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 5 melakukan keinginan mereka, dibutuhkan lebih banyak keluwesan dan kebebasan, tapi mereka tidak yakin apakah itu praktis, bukan teoritis. Mereka tidak tahu jenis pekerjaan mandiri yang akan memungkinkan mereka hidup menurut keinginan mereka namun tetap memberikan penghasilan yang bisa diandalkan. Mereka tidak bisa melihat bagaimana peluang-peluang kerja mereka yang paling menjanjikan dan layak dari segi keuangan adalah peluang-peluang yang bisa mereka ciptakan bagi diri mereka. Dan bimbingan dan petunjuk karir yang umum tidak menunjukkan kepada mereka caranya. Sebagian besar buku dan kursus karir masih didasarkan pada model-model tradisional berorientasi pekerjaan. Buku-buku dan kursus-kursus itu masih soal melamar pekerjaan, bukan menciptakan pekerjaan sendiri. Mereka masih soal melakukan penelusuran kerja; padahal penelusuran masa kini bukan sekedar tentang menemukan pekerjaan, tetapi tentang menemukan jalan untuk membuat suatu kehidupan yang berjalan baik. Ada banyak buku dan kursus untuk menolong anda menemukan sasaran-sasaran hidup anda jangka-pendek, tapi ini pun tidak menunjukkan kepada anda cara menciptakan sebuah penghidupan dari segi-segi praktis. Para peramal trend membantu mengenali kemungkinan-kemungkinan untuk masa depan ekonomi, tetapi membacanya tidak memberikan anda arah-arah konkrit tentang bagaimana anda bisa menuangkan trend-trend saat ini menjadi suatu mata pencaharian yang akan menopang sasaran-sasaran anda. Untuk menemukan jalan anda masa ini, anda membutuhkan lebih dari sekedar pedoman karir tradisional, lebih daripada sebuah program tentang cara menghidupkan impian-impian anda, lebih daripada sebuah laporan trend ekonomi, serta lebih daripada sebuah buku petunjuk wirausaha. Itu semua adalah pedoman sepotong-sepotong terhadap teka-teki di atas; yang dibutuhkan adalah sebuah pedoman terpadu dan menyeluruh yang menunjukkan kepada anda bagaimana menyambungkan semua potongan tadi. Dengan kata lain, anda membutuhkan sebuah master guide ( pedoman utama ) yang menunjukkan pada anda bagaimana mengubah kenyataan-kenyataan baru masa kini menjadi peluang-peluang untuk menciptakan pekerjaan sempurna untuk menopang diri anda dan hidup yang anda ingin jalani. MENCIPTAKAN MASTER PLAN Konsep menemukan pekerjaan sempurna yang diuraikan dalam pedoman ini diambil dari pedomankarir baru yang revolusioner, yang dikembangkan oleh Paul dan Sarah Edwards, pasangan suamiistri pakar kewirausahaan dari Amerika. Pedoman karir ini merupakan pedoman utama seperti yang disebut di atas, bukan pedoman sepenggal-sepenggal. Dari pengalaman wirausaha mereka sendiri selama lebih dari 20 tahun dan lalu pengalaman sebagai pakar kewirausahaan di mana mereka berpeluang berkomunikasi dengan ribuan orang yang sudah menemukan jalan untuk menciptakan pekerjaan sendiri dan karena itu menyadari hasratnya akan kehidupan yang lebih baik, Paul dan Sarah merasa yakin bahwa, terkubur di dalam pengalaman-pengalaman seperti mereka sendiri dan pengalaman dari begitu banyak orang lain yang telah berhasil keluar dari model-model pekerjaan lama yang tidak lagi berhasil bagi mereka, kita bisa menemukan solusi-solusi dan model-model baru itu yang dibutuhkan oleh begitu banyak orang saat ini bila mereka hendak menciptakan suatu kehidupan yang mereka inginkan. Mulai 1989, Paul dan Sarah telah mengadakan dan mengkaji ratusan wawancara, mensintesis ribuan percakapan, serta menganalisis bertumpuk-tumpuk studi penelitian nasional. Tujuan mereka adalah untuk menemukan pola-pola yang lebih daripada langkah-langkah dasar yang terlibat dalam menjadi wirausahawan, lebih daripada bagaimana mendapatkan pekerjaan yang luas dan menyeimbangkan kehidupan pribadi dan kehidupan kerja anda. Yang mereka cari adalah polapola dari bagaimana orang-orang telah membuat keputusan-keputusan tentang pekerjaan yang ingin mereka lakukan secara mandiri, bagaimana mereka telah menyesuaikan keputusan-keputusan ini Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 6 dengan macam-macam kehidupan yang ingin mereka jalani, serta bagaimana mereka telah memadukannya agar layak dari segi keuangan. Dan memang, Paul dan Sarah menemukan pola-pola yang menarik sekaligus mendesak. Meskipun ribuan orang yang telah mereka wawancarai itu datang dari segala sepak terjang, segala umur, segala suku bangsa dan latar belakang pekerjaan dan sosial ekonomi, meskipun kehidupankehidupan yang telah mereka pilih untuk jalani berbeda-beda jauh, dan meski mereka mungkin telah masuk ke dalam kehidupan baru mereka karena kebetulan, karena pilihan sengaja, atau karena suatu krisis, ketika kehidupan baru itu berhasil untuk mereka, ada pola-pola yang jelas dari sudut bagaimana mereka menemukan pekerjaan sempurna mereka untuk menjaga keutuhan kehidupan mereka. Pola-pola inilah merupakan dasar bagi apa yang Paul dan Sarah yakini menjadi sebuah master guide (pedoman utama) untuk bagaimana hidup dan bekerja atas aturan-aturan anda sendiri dalam kenyataan-kenyataan baru abad ke-21 ini. Dan kunci terhadap itu semua adalah: Pada abad ke-21 ini, kebanyakan kita harus menciptakan penghidupan kita sendiri berdasarkan pilihan-pilihan pribadi kita tentang macam kehidupan yang ingin kita jalani. MEMAKAI PEDOMAN INI Mengingat kunci di atas, saat anda membaca pedoman ini, anda pun akan memulai suatu perjalanan yang sangat pribadi dan unik. Perjalanan itu belum tentu akan menjadi proses langkah 1-2-3. Dengan kata lain, jangan berharap perjalanan itu sebagai tembakan langsung dari titik A ke titik B. Anda akan menciptakan penghidupan sekaligus kehidupan, sehingga tampaknya pengalaman anda akan menyerupai pengalaman seorang seniman. Anda akan menggali dari apa yang ada dalam hati dan jiwa anda untuk menciptakan sesuatu yang baru, tidak seperti yang pernah ada sebelumnya. Anda akan mencoba dulu satu kemungkinan, lalu lainnya, dan membaurkan dan mencocokkan kemungkinan-kemungkinan hingga anda menyukai tampilan dan rasa dari ciptaan anda itu. Juga, karena perjalanan itu lebih menyerupai suatu proses kreatif, sejalan anda menelusuri pedoman ini, kadang kala anda mungkin merasa agak tersesat, bingung, atau frustrasi. Kalau ini terjadi, anggap itu suatu pertanda bahwa anda berada di jalan yang benar dan teruskan saja. Percayai diri anda dan proses perjalanan anda; anda akan temukan wawasan-wawasan baru, dan kejelasan akan muncul pada saat-saat yang paling tidak terduga. Tetapi, sebagaimana dalam merencanakan perjalanan apa saja, anda pada dasarnya akan mengurusi 3 soal: kemana anda ingin pergi, jalan mana yang anda ingin tempuh untuk tiba di sana, dan dengan sarana apa anda melalui jalan itu. Inilah sekilas dari yang bisa anda harapkan. I: TUJUAN—Sasaran-Sasaran Hidup Perjalanan menuju pekerjaan sempurna anda harus berawal dengan percaya bahwa anda bisa benar-benar menciptakan kehidupan yang ingin anda jalani. Anda harus percaya bahwa apa yang sedang terjadi dalam ekonomi kita dan ekonomi dunia saat ini sesungguhnya memungkinkan bagi semakin banyak orang seperti anda untuk bukan hanya bertahan hidup, tapi juga untuk makmur dengan menciptakan penghidupan mereka sendiri. Dan anda harus percaya itu mungkin bagi anda. Bab 1, “Yakini Kemungkinan-Kemungkinan,” penuh berisi bukti yang menunjukkan betapa trend-trend sosial ekonomi dan kekuatan-kekuatan ekonomi saat ini memungkinkan untuk mulai hidup dan bekerja menurut keinginan anda. Sudah banyak orang mengambil manfaat dari apa yang tengah berlangsung dalam ekonomi masa ini. Orang-orang ini telah menemukan pekerjaan sempurna Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 7 mereka untuk berhasil menciptakan kehidupan sendiri, baik itu karena pilihan sendiri, karena kebetulan, atau karena terkena krisis tertentu. Dan mereka ini mengerjakan segala macam hal yang dulunya akan dianggap mustahil atau tidak praktis. Saat anda menyelesaikan bab ini, anda akan memiliki cukup senjata untuk menangkis keraguan dan ketakutan anda sendiri dan dari keluarga serta teman-teman. Jika kapan saja anda mulai ragu bahwa waktu telah benar-benar berubah untuk mendukung penemuan pekerjaan sempurna anda, silakan kembali ke bab ini sebagai pengingat. Konsultan manajemen Tom Peters berkata tentang dunia kerja seperti yang kita kenal selama ini: “Sudah tamat! Kalian dengar ?Tamat! Bangunlah usahamu sendiri!” Dan kecenderungan ini berlaku global. Anda harus memahami bahwa kita dewasa ini hidup pada sebuah jalan raya satu-arah yang menuju sebuah dunia baru. Waktu telah benar-benar berubah, dan kita tidak bisa kembali ke keadaan-keadaan sebelumnya. Namun, anda punya banyak pilihan tentang bagaimana berjalan sepanjang jalan ke depan itu. Karena jelas kini anda mungkin, bahkan harus, menemukan pekerjaan sempurna anda dan mulai menciptakan kehidupan pilihan anda, anda pun boleh memutuskan apa yang sesungguhnya anda inginkan. Bab 3, “Tujuan-Tujuan Abad 21,” menjelaskan tujuan-tujuan baru yang perlu anda resapkan dalam diri dan berusaha capai untuk bisa hidup bahagia pada abad ke-21. Anda mungkin akan terkejut dengan apa yang anda temukan. Yang sebenarnya anda inginkan mungkin bukan yang pertama terpikirkan. Misalnya, jika direnungkan, biasanya bukan uang, mobil, atau rumah yang paling didambakan orang, namun kebebasan yang lebih besar, waktu yang lebih banyak untuk keluarga dan orang-orang yang kita cintai, atau kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang lebih berarti. Selesai bab ini, anda akan punya gambaran jelas tentang kehidupan yang akan diciptakan oleh pekerjaan sempurna anda. II: JALAN—Pekerjaan/Karir Salah satu hal terbaik tentang menemukan pekerjaan sempurna anda dan memikul tanggung jawab atas hidup anda adalah bahwa anda hanya perlu mengerjakan hal-hal yang anda bisa membuat diri anda mengerjakannya. Itu artinya anda perlu memilih suatu pekerjaan atau karir yang cukup terpikul sehingga anda tak akan mundur lagi serta cukup mengasyikkan sehingga anda tak akan bermalas-malas atau membuang-buang waktu. Tentu, pekerjaan atau karir pilihan anda harus juga cukup menguntungkan. Meskipun ada banyak kemungkinan jalan menuju kemandirian ekonomi, kita semua melihat banyak sekali orang berjuang keras untuk berhasil mandiri. Karena cuma usaha paling uniklah yang langsung “meluncur” sendiri, anda akan lihat betapa mereka yang menemukan pekerjaan sempurnanya telah menggali sumberdaya-sumberdaya di dalam diri mereka untuk membuat karir dan hidup baru mereka sukses. Dan, yang terpenting, anda akan tahu bagaimana anda bisa menemukan sebuah jalan bagi karir anda yang, seperti Kelinci Energizer, akan terus menyetrum dan memotivasi anda sehingga anda akan terus berjalan dan berjalan dan berjalan, hingga anda tiba di tujuan. Banyak buku telah ditulis tentang cara menemukan jalan karir semacam itu. Biasanya bukubuku itu ditulis dengan jalan-pikiran tradisional “menemukan pekerjaan.” Ada yang menganjurkan mengikuti kata hati anda dengan keyakinan bahwa ia akan menyampaikan anda ke tujuan. Lainnya menganjurkan menemukan sasaran-sasaran hidup anda. Kebanyakan pakar karir berfokus pada membantu anda menemukan pekerjaan yang paling sesuai dengan bakat, pengetahuan, dan ketrampilan anda. Walaupun banyak orang telah terbantu dan terilhami oleh pendekatan-pendekatan itu, ternyata banyak orang tidak mengetahui cara mencari nafkah dari suatu kecintaan yang besar atau suatu misi, dan banyak lagi yang tidak ingin mengerjakan apa yang diisyaratkan bagi mereka oleh Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 8 bakat, ketrampilan, dan latar belakang pendidikannya. Bahkan, jika diselidiki lebih dekat, ternyata hampir setengah dari mereka yang berhasil menciptakan kehidupan baru yang memuaskan secara mandiri melakukannya tanpa menggali suatu bakat khusus, atau menemukan suatu gairah atau misi tertentu. Banyak yang sukses menciptakan kehidupan dengan memanfaatkan ketrampilan dan pengalaman yang sudah ada. Banyak lagi yang menekuni hobi atau minat, sementara lainnya lagi sukses menekuni peluang-peluang yang tidak diharap-harapkan yang membawa mereka ke jurusanjurusan baru dan mengharuskan mereka menguasai keahlian-keahlian baru dan mengembangkan minat-minat baru. Penelitian Paul dan Sarah menunjukkan bahwa ada 4 jalan yang diambil orang-orang untuk menemukan pekerjaan sempurna mereka dan berhasil menciptakan kehidupan pilihan mereka. Masing-masing jalan ini berpotensi memungkinkan anda menyerap motivasi dan energi yang cukup untuk menyampaikan ke tujuan dan bertekad untuk sampai kesana. Masing-masing jalan ini punya kelebihan dan kekurangannya; masing-masing punya pro dan kontranya. Tapi yang terpenting, meski banyak orang terutama menekuni salah satu dari jalan-jalan ini, mereka yang paling sukses menggali dari sumberdaya dan energi yang tersedia dari beberapa atau semua jalan ini untuk mencapai tujuantujuan mereka. Keempat jalan itu adalah: menuai bakat, menekuni kecintaan, mengikuti misi, dan memanfaatkan aset. III: SARANA—Produk dan Jasa Bagi banyak orang, tahap akhir ini menjadi tantangan terbesar—bagaimana menghasilkan uang dari mengerjakan apa yang benar-benar ingin anda lakukan—tanpa gaji dan pekerjaan tetap! Andai saja anda bisa mengerjakan apa yang anda cintai dan uang untuk menopang itu akan datang sendiri! Andai saja menemukan dan menekuni jalan pilihan anda bisa dengan sendirinya menjamin keberhasilan anda. Meski kita semua berharap begitu, kenyataannya, kita melihat banyak sekali orang yang sangat berbakat yang mencoba mengikuti kata hati mereka atau menekuni kecintaan mereka hanya untuk berakhir mengenaskan, yang sering malah tidak mengerti kenapa. Menemukan pekerjaan sempurna anda, apakah itu mengikuti bakat, kecintaan, misi, atau memanfaatkan aset anda, hanyalah satu dari dua sisi. Tidak peduli betapa bergairahnya anda mencintai pekerjaan anda, tidak peduli betapa dalam perhatian anda pada pekerjaan anda dan betapa penting itu bagi masyarakat, atau betapa hebat anda pada pekerjaan anda, betapa baik niat anda, kalau anda ingin menciptakan kehidupan menurut keinginan anda, anda harus menemukan satu jalan untuk menjodohkan bakat, kecintaan, misi, dan aset anda dengan peluang-peluang yang ada dalam masyarakat. Sebelum menemukan kaitan ini, perjalanan anda menuju kehidupan yang anda impikan akan merupakan perjalanan panjang dan sulit. Berdasarkan pengamatan Paul dan Sarah atas apa yang tanpa disadari dilakukan oleh orangorang, Paul dan Sarah mengembangkan suatu proses yang disebut matrixing (pematrikan). Artinya, anda bisa menyatukan hasrat-hasrat, sumberdaya-sumberdaya, dan peluang-peluang anda menjadi produk dan jasa yang laku dijual. Anda akan lihat banyak contoh bagaimana proses ini berhasil dalam hidup orang lain. Dan anda akan tahu bahwa dengan pematrikan, anda tak akan perlu “mengobral” diri untuk menopang kehidupan yang anda inginkan. Anda tak perlu mengkompromikan hal-hal terpenting bagi anda untuk bisa mendapatkan penghidupan yang layak. Anda akan belajar cara melihat peluang-peluang, membuat pilihan, dan menjadikan apa yang sedang terjadi di sekitar anda suatu kesempatan untuk hidup dengan cara yang anda inginkan. Anda akan punya waktu untuk melakukan hal-hal yang anda cintai dengan orang-orang yang anda cintai, bekerja kapan anda mau, di mana Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 9 anda mau, dan bagaimana anda mau sesuai dengan tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan prioritas-prioritas anda. TIDAK PERLU PASRAH DENGAN YANG KURANG Seperti bisa anda lihat, sesuatu benar-benar sedang terjadi. Hidup kita yang jungkir-balik penuh dengan tanda-tanda sejumlah perubahan yang sangat nyata, tetapi sangat menjanjikan. Dan anda bisa juga ambil bagian dalam perubahan-perubahan itu. Begitu anda mulai melihat banyaknya peluang yang dapat dibukakan perubahan-perubahan ini bagi anda untuk menemukan pekerjaan sempurna anda, anda akan menyadari anda tidak perlu pasrah dengan mengejar segala yang kurang daripada membuat penghidupan anda dengan menciptakan kehidupan yang benar-benar anda inginkan. Dan melakukannya bisa menjadi perjalanan sepanjang hayat, penuh dengan kejutankejutan, kepuasan-kepuasan, dan keajaiban yang membuat bermimpi layak dipelihara dan hidup layak dijalani. CIRI-CIRI BUKU INI Buku ini sesungguhnya adalah suatu perjalanan pribadi dan bukan buku referensi. Anda pasti punya cara-cara tertentu yang lebih anda sukai untuk belajar yang membantu anda melihat pilihan-pilihan, membuat pilihan, dan mencapai putusan. Sebagian orang lebih suka bekerja dari suatu kerangka konsep, melihat gambar besarnya. Lainnya lebih menyukai banyak contoh khusus dan ilustrasi visual. Lainnya lagi menginginkan prosedur langkah-demi-langkah yang bisa mereka ikuti. Kebanyakan orang menginginkan suatu gabungan dari semua ini. Karena itu, buku ini telah dirancang untuk memberikan beragam sumberdaya bagi anda untuk digali. Setiap bagian memiliki unsur-unsur berikut ini yang mengajak anda untuk gunakan sepenuh anda menganggapnya berharga. Kisah-Kisah. Setiap bagian punya banyak kisah orang-orang sungguhan yang membuat penghidupan menciptakan kehidupannya sendiri. Kami percaya makin banyak kisah yang anda baca, makin banyak kemungkinan yang akan mulai anda lihat bagi diri sendiri. Banyak dari kisahkisah ini adalah tentang cara-cara yang lebih tidak lazim dan kurang kentara orang-orang telah menciptakan penghidupan. Kisah-kisah ini berguna untuk mengembangkan imajinasi anda dan memercikkan ide-ide, bukan untuk melakukan persis apa yang telah dilakukan orang-orang ini, melainkan untuk melakukan apa yang ingin anda lakukan. Lembar-Lembar Kerja. Mulai Bagian II, ada banyak lembar kerja yang memungkinkan anda menangkap ide-ide anda, menjajaki kemungkinan-kemungkinan anda, menentukan tujuan anda, serta menilai alternatif-alternatif yang anda hasilkan seiring anda membaca. Silakan saja menulis pada lembar-lembar kerja ini atau, jika anda lebih suka, anda boleh menggunakan buku catatan tersendiri agar anda bisa menulis dan berencana dengan lebih luas. Begitu anda telah mengisi lembar-lembar kerja ini, anda telah melakukan perencanaan dan penjelajahan yang diperlukan untuk mengetahui ke arah mana anda ingin tuju tentang hidup anda dan cara menciptakan pekerjaan sempurna untuk mengantarkan anda kesana. Surabaya, Mei 2002 Hendy Kusmarian Penyadur Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 10 Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 11 BAGIAN I: Tujuan: Putuskan Kemana Anda Ingin Pergi Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 12 BAB 1: Yakini Kemungkinan-Kemungkinan ELAMA BERGENERASI-GENERASI, orang-orang telah datang ke Amerika untuk mengejar kehidupan yang lebih baik—dan mereka masih saja datang. Sejuta pria dan wanita dari segala penjuru dunia datang kesana setiap tahun dengan suatu impian dalam hatinya. Amerika Serikat adalah sebuah bangsa yang dibangun di atas impian-impian. Saat ditanya tentang impianimpian mereka, anak-anak SD dari semua lapisan masyarakat berbicara dengan semangat tentang hal-hal menarik, memuaskan, dan penting yang ingin mereka lakukan saat mereka besar. Mereka berbicara tentang menyembuhkan kanker, menjelajahi angkasa luar, menjadi atlet Olimpiade, serta menyelamatkan lingkungan. S Apakah dikaruniai orangtua yang sayang atau kurang beruntung akibat keluarga yang berantakan, apakah punya kelebihan karena pendidikan tinggi atau tertantang karena terpaksa keluar dari SMU, setiap orang Amerika punya impian. Dan meski tidak setiap orang mencapainya, selalu ada rasa harapan bahwa suatu hari kita bisa—dan kalau tidak, maka setidaknya anak-anak kita mungkin dapat mewujudkan impian mereka. Itulah Impian Amerika yang besar dan, dengan satu atau lain cara, kita selalu bisa menjaga keyakinan itu tetap hidup. Sampai belakangan ini. IMPIAN YANG PUDAR Sampai belakangan ini, selalu ada hal-hal pasti yang bisa anda andalkan untuk tetap menghidupkan impian-impian anda. Anda bisa pergi sekolah, dan jika anda berbuat yang terbaik anda bisa mendapatkan suatu jenis pekerjaan yang baik dan tetap. Biasanya anda bisa mempertahankan pekerjaan itu atau mendapatkan lainnya yang sama anda sukai atau lebih baik. Anda bisa terus bekerja tetap menuju kehidupan yang baik dan masa depan yang aman. Jika anda diberhentikan, itu sebenarnya adalah “pemberhentian” sementara; pada akhirnya anda dipanggil kembali. Lebih baik atau lebih buruk, jika anda melakukan apa yang diharapkan dari anda segalanya berjalan sebagaimana yang akan diharapkan. Tetapi itu telah berubah. Anda tidak bisa mengandalkan hal-hal itu lagi. Kemungkinannya adalah apa yang anda selama ini diajari untuk mengharapkan bukan lagi apa yang bisa anda harapkan Lapangan Kerja Hilang. Sekalipun anda bersekolah, bekerja keras, dan berbuat semampu anda, anda mungkin atau mungkin tidak bisa mendapat suatu pekerjaan, apalagi pekerjaan yang bagus, atau pekerjaan tetap. Ironisnya, meskipun diperlukan pendidikan tinggi untuk memperoleh nafkah yang baik masa kini (lulusan perguruan tinggi berpenghasilan 73% lebih banyak daripada lainnya), para lulusan perguruan tinggi pun tidak menemukan pekerjaan yang setara dengan pendidikan mereka dan harapan-harapan mereka. Satu lulusan perguruan tinggi, misalnya, bekerja sebagai pelayan toko di sebuah toko buku Rand McNally. Dia seorang ahli geografi; dia merasa beruntung melakukan sesuatu yang berkaitan dengan gelarnya. Paling tidak itu adalah pekerjaan purna-waktu. Tidak setiap orang yang lulus bersamanya semujur dia. Tahun 1995 hanya 1 dari 3 lulusan baru punya pekerjaan yang menanti. Sebanyak 35% berakhir dengan pekerjaan-pekerjaan yang tidak membutuhkan gelar sarjana, dan Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 13 banyak yang pasrah dengan pekerjaan-pekerjaan paruh-waktu atau sementara. Bahkan, Dinas Tenaga-Kerja Sementara telah menjadi perekrut terbesar di A.S. Tujuh tahun lalu, seorang lulusan Universitas Howard memang menemukan pekerjaan. Dia seorang temp (pekerja sementara) di ruang surat pada sebuah perusahaan software besar. “Saya tidak suka kata temp,” katanya. “Sepertinya saya tidak punya nama. Orang-orang bilang, Oh, kasihkan saja ke ‘temp.’ Saya tidak lulus dengan gelar bisnis untuk bekerja di ruang surat. Saya ingin sesuatu yang lebih permanen.” Namun karena itu adalah pekerjaan purna-waktu, dia tetap melakukannya. Apalagi, rata-rata pekerja jasa masa ini bekerja hanya 33 jam seminggu. Dan tentu, sama sekali bukan hanya para pekerja muda yang tidak bisa menemukan pekerjaan. Dalam 7 tahun terakhir, sudah terjadi puluhan juta PHK. Dan PHK baru terus diumumkan setiap hari. Namun begitu, seorang insinyur veteran 20-tahun terkejut ketika dia menerima slip pesangon. “Saya tahu akan ada PHK, tapi saya tidak mengira itu akan terjadi pada saya,” katanya. “Perusahaan mempertahankan orang-orang lebih muda yang digaji lebih kecil. Segitu balasan kesetiaan, huh?” Dia telah mencari-cari pekerjaan lain selama 8 bulan tetapi menemukan bahwa “kata mereka saya terlalu qualified.” Setelah di-PHK dalam suatu merger (peleburan perusahaan), seorang manajer bank merasa mujur menemukan segera suatu pekerjaan baru, tetapi dalam tahun itu, dia di-PHK lagi. “Kali pertama cukup buruk,” kenangnya, “tapi yang kedua jauh lebih buruk, karena kalau memang saya menemukan pekerjaan lain, bagaimana saya tahu itu tidak akan terjadi lagi?” Pekerjaan-Pekerjaan yang Ada Tidak Begitu Menarik. Kebenaran yang menyedihkan adalah, tidak memandang tingkat gaji, pendidikan, atau ketrampilan, mereka yang beruntung memiliki pekerjaan purna-waktu juga tidak merasa begitu baik. Mereka memberikan lebih banyak jam kerja, tetapi mereka mendapatkan lebih sedikit tunjangan dan kenaikan gaji lebih kecil, dan mereka tak pernah tahu apakah mereka masih akan memiliki pekerjaan mereka esok. 40-jam kerja seminggu yang lazim telah menjadi 50-jam seminggu atau lebih bagi mereka yang bekerja purna-waktu, sementara para eksekutif memberikan rata-rata lebih dari 60 jam setiap minggu. 40% pekerja mengatakan perusahaan mereka mengharapkan mereka untuk bekerja lembur luar biasa panjang. Separuh mengatakan pekerjaan mereka mengganggu komitmen keluarga. Menurut beragam studi, para pekerja memiliki sepertiga lebih sedikit waktu untuk kegiatan-kegiatan senggang dan keluarga daripada para pekerja pada 1969. Satu survei menemukan bahwa separuh dari pekerja bergaji akan rela untuk bekerja satu hari lebih sedikit seminggu tanpa bayaran hanya untuk mengembalikan sejumlah waktu senggang! Saat ini tampaknya ada 3 macam pekerjaan: sementara, paruh-waktu, dan purna-waktu. Uang Ketat. Meskipun jam kerja pekerja semakin panjang, 1 dari 3 orang dewasa melaporkan mereka kesulitan membayar tagihan bulanan mereka; ¾ kesulitan menabung untuk pendidikan anak-anak mereka; dan separuh kesulitan menabung untuk hari tua/ pensiun. Mungkin ini berkaitan dengan kenyataan bahwa 80% kepala rumahtangga pria melihat penghasilan mereka turun ketimbang naik selama dekade terakhir. Dan yang memperburuk keadaan, sampai 50% pekerja yang memiliki pekerjaan khawatir bahwa mereka akan kehilangan pekerjaan, khususnya seiring mereka mendekati pensiun. Menteri Tenaga Kerja menggambarkan golongan pekerja yang meningkat ini sebagai “golongan resah” yang tumbuh. Mereka takut menjadi salah satu dari sekumpulan pekerja surplus/berlebih, orang-orang yang tenaganya memang tidak diperlukan. Sering disebut sebagai “pekerja yang kecil hati,” orang-orang ini telah berhenti mencari suatu pekerjaan dan bahkan tidak terhitung dalam statistik pengangguran. Kualitas Hidup Memburuk. Semua tekanan ini mempengaruhi kualitas hidup kita dan kesehatan kita. 72% pekerja begitu tertekannya dari pekerjaan mereka sehingga mereka sering Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 14 mengalami kondisi-kondisi fisik dan mental yang terkait-stres! Dan pada usia 30, eksekutif masa kini memiliki peluang 48% menjadi cacat selama paling sedikit 90 hari sebelum mencapai usia 65. Para orangtua tunggal dan orangtua yang dua-duanya bekerja, yang merupakan mayoritas keluarga sekarang, yang terutama tertekan. Studi-studi menunjukkan bahwa semakin sedikit waktu yang mereka luangkan dengan anak-anak mereka, semakin mereka mengkhawatirkannya. Suatu studi yang dilakukan oleh Pittsburgh’s Priority Management menunjukkan bahwa rata-rata orangtua yang bekerja memiliki hanya 30 detik percakapan yang bermakna dengan anak-anaknya, dan pasangan yang bekerja hanya terlibat dalam 4 menit sehari dari komunikasi yang bermakna dengan satu sama lain. Tidak heran suatu studi Millman Lazarus dan Lake menemukan bahwa penyebab nomor-satu dari stres yang dilaporkan oleh para pekerja adalah kurangnya waktu bersama keluarga mereka. Untuk menghadapi ini, banyak keluarga telah terpaksa menyatukan banyak pekerjaan, atau mengorbankan penghasilan yang teramat diperlukan agar ada yang bisa berada di rumah bersama anak-anak. Namun, Biro Sensus melaporkan, setiap hari, 1.600.000 anak berunur 5 sampai 14 ditinggal sendiri sehabis sekolah, dan setengah juta anak lainnya memulai hari mereka tanpa pengawasan orang dewasa. 75% pusat pemeliharaan anak dinilai sebagai menyediakan hanya perawatan minimal, dan penyakit kaki-dan-mulut, yang paling sering dikaitkan dengan hewan-hewan, lazim tersenyar di pusat-pusat ini. Juga setiap hari, 2.200 remaja putus sekolah, 500 mencoba-coba obat-obatan terlarang, 1.000 beralih ke alkohol, dan 1.200 bunuh diri. Jadi para orangtua khawatir tentang anak-anak mereka dan masa depan mereka. Mungkin ketakutan akan masa depan anak-anak kita inilah ancaman terbesar bagi keyakinan kita akan Impian Amerika. Masa sudah sulit sebelumnya. Keyakinan akan Impian itu bertahan melewati suatu perang saudara, dua perang dunia, Depresi Besar, dan lainnya. Tetapi betapa pun keras atau pesimistis masa, para orangtua selalu dapat bersandar kembali pada keyakinan bahwa segalanya akan lebih baik bagi anak-anak mereka. Namun sekarang para pengumpul jajak-pendapat mengatakan, kita bahkan bertanya-tanya tentang itu juga. BANGKITKAN IMPIAN-IMPIAN KITA Namun demikian, seburuk segalanya mungkin tampak, impian-impian terbesar sering lahir dalam masa-masa kesulitan terbesar. Zaman seperti ini membuat orang edan. Kita bosan bertahan dengan frustrasi dan kekecewaan. Kita bertambah resah, tidak puas, bahkan putus asa. Krisis-krisis pribadi menggoncangkan kita dari kenyamanan kita dan memaksa kita untuk menemukan solusi-solusi baru agar tidak menghentikan impian-impian kita. Perubahan menghadirkan kepada kita pilihan-pilihan baru dan menyebabkan kita mencari alternatif-alternatif baru yang menyalakan impian-impian kita. Dan itulah yang memang sedang terjadi. Sekarang ini, lebih dari 30 juta orang Amerika telah memutuskan mereka tidak rela melepaskan impian-impian mereka. Mereka telah menjadi majikan sendiri, menciptakan kebebasan dan keluwesan yang mereka perlukan untuk hidup dan bekerja dengan cara yang mereka inginkan. Bagi sebagian, diperlukan suatu krisis, suatu peristiwa traumatis yang mengubah hidup, untuk memaksa mereka menemukan suatu cara baru untuk mempertahan-kan impian-impian mereka. Bagi sebagian lainnya, itu merupakan pilihan sadar; mereka memutuskan pasti ada suatu cara lebih baik, dan mereka bertekad menciptakannya. Bagi sebagian lain lagi tersandung saja secara kebetulan pada suatu peluang baru dan dengan semangat merebut peluang itu untuk memberi kesempatan pada impian-impian mereka. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 15 IMPIAN-IMPIAN YANG LAHIR DARI KRISIS Riset kami menunjukkan bahwa mungkin sebanyak 40% dari orang-orang yang telah berusaha sendiri telah melakukannya sebagai respon terhadap semacam krisis yang memaksa mereka untuk mengenang kembali impian-impiannya dan menemukan cara-cara baru untuk menjalaninya. Mereka telah menceritakan: Saya Harus Berbuat Sesuatu… Saya Dipecat. “Saya kira mereka memanggil saya masuk untuk promosi jabatan. Namun, saya dipecat. Saya mau merasa kacau, lalu tiba-tiba suatu gelombang rasa lega merasuki saya dan saya sadar itulah hal terbaik yang pernah saya alami. Sejak itu saya tak pernah bekerja untuk orang lain.” Suami Saya Mati. “Suami saya mati dan saya punya orok. Saya harus berbuat sesuatu. Tapi saya tidak pernah membayangkan akhirnya akan menghasilkan lebih banyak uang daripada suami saya dengan melakukan sesuatu yang begitu saya senangi.” Saya Terlalu Sakit untuk Bekerja. “Saya jatuh sakit. Saya tidak bisa bekerja dalam kondisi di mana saya dulu bekerja. Malah yang dulu itu bukan situasi yang sehat, tapi kini saya tidak bisa melakukannya seandainya saya mau. Saya tak akan kembali.” Saya Menerima Suara Membangunkan. “Saya terjatuh dari belakang sebuah truk. Waktu saya bangun di rumah sakit, saya tahu hal pertama yang akan saya lakukan kalau saya keluar dari rumah sakit adalah keluar dari pekerjaan saya dan mulai melakukan apa yang selalu ingin saya lakukan.” Suami Saya Menceraikan Saya. “Suami saya menceraikan saya demi wanita yang lebih muda. Karena kebiasaan kokainnya semua uangnya ludes, bisnisnya ludes, semuanya ludes, dan saya harus menghidupi dua anak remaja. Saya harus menjadi seorang yang tak pernah saya bayangkan saya bisa: kuat, mandiri, cakap, dan—yang terpenting—bahagia.” Ide-Ide Saya Ditolak Satu Kali Cukup. “Ketika bos saya menolak ide terbaik yang pernah saya miliki, saya tak bisa lagi bersabar, jadi saya keluar dan melakukannya sendiri.” Suamiku Kehilangan Pekerjaannya. “Suamiku kehilangan pekerjaan. Kami harus makan. Aku terduduk semalaman memikirkan bagaimana aku bisa membantu, apa yang bisa aku lakukan dan tetap berada di rumah dengan bayi-bayiku. Malam itu aku tak akan pernah menyangka ide yang akhirnya datang padaku akan menjadi sebuah bisnis jutaan dollar bagi seluruh keluarga.” Saya Tak Bisa Menerimanya Lagi. “Saya tadinya bekerja 60 jam seminggu cuma untuk menjaga pekerjaan saya. Saya tidak pernah melihat keluarga saya. Saya merasa seperti orang asing di rumah sendiri. Setelah sekarang saya bekerja sendiri, bukan hanya anak-anak saya tahu siapa saya dan apa yang saya lakukan, saya pun tahu siapa mereka dan apa yang mereka lakukan.” Aku Dilewatkan untuk Promosi Lagi. “Setelah dilewatkan untuk promosi jabatan lagi, aku bilang, ‘ Sudahlah! Aku akan memberi diriku sendiri kenaikan gaji.’ “ Saya Pensiun Tanpa Penghasilan. “Saya tidak punya dana pensiun, jadi saya telah menciptakan Jaminan Sosial saya sendiri.” Kami Tongpes. “Saya kebanyakan melakukannya karena takut. Kami sedang tongpes.” Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 16 Saya Mengawini Rekan Kerja Saya. “Saya dipecat karena mengawini seorang rekan kerja. Kini kami bekerja bersama dan kami berdua menghasilkan lebih banyak uang daripada bos kami." Saya Mengalami Krisis Nurani. “Saya tidak yakin dengan apa yang saya lakukan. Etika mereka begitu minim, menentang segala yang saya yakini. Suatu hari saya tidak kuat lagi, sehingga saya keluar saja agar bisa memiliki apa yang benar-benar saya usahakan.” Putraku Membutuhkanku. “Putra kami membutuhkan pendidikan khusus, tapi aku dan suami sama-sama bekerja. Putra kami tidak membuat kemajuan di sekolah. Kami memutuskan untuk pindah dan menaruhnya dalam program yang lebih baik. Aku memulai suatu bisnis di rumah agar aku bisa bekerja lebih dekat dengannya. Kini suamiku bekerja dalam bisnis ini juga, dan putra kami telah mengambil langkah pertamanya dan mengucapkan kata-kata pertamanya.” Diskriminasi Itu Tak Bisa Ditenggang. “Ketika saya meminta pada bos saya kenaikan gaji, katanya penghasilan saya cukup untuk wanita seusia saya. Jadi saya keluar, dan saya menghasilkan 6 kali lipat dari penghasilan saya saat itu dan lebih dari yang akan pernah saya hasilkan bekerja di sana.” Kami Akan Kehilangan Tanah Pertanian Kami. “Kami mau kehilangan tanah pertanian kami. Kami harus berbuat sesuatu. Jadi kami mengamat-amati dan memanfaatkan peralatan yang kami miliki dengan cara lain. Bukan hanya kami masih memiliki ladang kami, kami pun tidak perlu meninggalkan tempat di mana kami besar ini, dan kami bisa hidup di sini sepanjang hidup kami.” Saya Tak Bisa Menemukan Pekerjaan. “Saya sampai pada tumpukan ketiga dari daftar riwayat hidup saya. Saya telah mengirimkan lebih dari 100 dan hanya mendapat 8 tanggapan, yang semua dengan sopan bilang mereka tidak membutuhkan saya. Saya membuang semua-nya dan menanyai diri saya sendiri kenapa saya pergi meminta-minta pekerjaan. Saya akan menciptakan pekerjaan sendiri.” Mungkin anda sedang menghadapi krisis semacam itu saat ini dalam hidup anda. Mungkin anda sedang hidup dengan sejumlah keadaan yang tak bisa lagi anda toleransi. Kini anda bersedia dan siap untuk berubah, tetapi anda tidak tahu apa yang dapat anda lakukan untuk menopang diri anda. Seiring anda membaca buku ini anda akan temukan ada banyak jalan anda bisa menjadikan krisis-krisis yang anda geluti sebagai peluang yang lebih baik untuk mengejar impian-impian anda. IMPIAN-IMPIAN YANG LAHIR KARENA PILIHAN Bagi sebagian orang, tidak ada krisis yang mempercepat mereka mengejar impian-impian mereka. Sangat berlawanan, mereka memutuskan saja tidak lagi mau mengompromikan, menunda-nunda, atau melepaskan yang ada dalam hati dan jiwa mereka. Jadi mereka menghimpun keberanian mereka untuk membuat suatu pilihan tertentu yang akan mengubah hidup mereka. Bahkan, kami telah menemukan bahwa 40% dari mereka yang berusaha sendiri telah mengambil putusan sadar untuk menemukan suatu rute mandiri menuju impian-impian mereka. Mereka membaca atau mendengar tentang banyaknya peluang menarik dan mengasyikkan yang sedang ditekuni orangorang lain dan sangat bersemangat untuk berbuat sesuatu tentang situasi mereka juga. Mereka menceritakan: Saya Menginginkan Lebih Banyak Kebebasan. “Saya memulai sebuah keluarga dan saat saya melihat bahwa teknologi baru punya masalah tetap dalam industri kami yang bisa saya pecahkan, saya berhenti dari pekerjaan dan memulai perusahaan saya sendiri di kamar tidur saya.” Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 17 Saya Selalu Ingin Menjadi Bos Sendiri. “Saya memutuskan bekerja dalam tiap bagian dari perusahaan tempat saya bekerja, dan ketika saya telah belajar tentang segala segi melakukan bisnis, saya keluar untuk memulai usaha sendiri.” Kami Membuat Pilihan. “Saya dan istri saya memutuskan bahwa kami berdua ingin berada di rumah untuk membesarkan anak-anak kami, sehingga kami mencari-cari sampai kami menemukan sesuatu yang bisa kami lakukan bersama bekerja dari rumah.” Saya Bilang, “Bukan Saya.” “Sepanjang masa remaja saya, tiap malam saya dengar ayah saya mengeluh tentang betapa dia amat membenci pekerjaannya. Jadi waktu saya dengar diri saya sendiri melakukan yang sama, saya tahu saya harus membuat perubahan. Tapi saya tahu tak ada yang mau membayar saya untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan, sehingga saya harus berusaha sendiri.” Kami Berubah Pikiran. “Kami kira kami harus tinggal di mana suami saya bisa mendapat pekerjaan, tapi merindukan suasana kota-kecil di mana kami besar. Kami ingin anak-anak kami tumbuh dewasa dengan perasaan keamanan dan kebersamaan yang kami rasakan, sehingga kami merencanakan bagaimana kami bisa menciptakan kerja bagi diri kami yang dapat kami lakukan dari mana pun, dan kami pindah kembali ke kampung halaman.” Saya Menancapkan Kaki. “Ketika saya menjadi orangtua tunggal, semua orang ingin agar saya kembali sekolah dan mendapat pekerjaan. Bahkan, pengadilan memerintahkan saya untuk melakukan itu jika saya menginginkan tunjangan. Namun saya memutuskan bahwa anak-anak saya masih akan nomor satu, sehingga saya mencari-cari apa yang bisa saya kerjakan pada malam dan saya mulai menulis. Saya tidak hanya membayar sewa tetapi telah membeli sebuah rumah dan saya tetap menjemput anak-anak saya tiap hari setelah sekolah dengan bekerja sendiri.” Mungkin ada sesuatu yang anda rasakan sama kuatnya dan telah memutuskan untuk menemukan suatu cara untuk melakukannya. Sambil anda membaca buku ini, anda akan terdorong untuk menemukan betapa banyaknya cara kreatif orang-orang lain telah temukan untuk menindaklanjuti putusan-putusan mereka dengan menemukan pekerjaan sempurna mereka dan menjadi wiraushawan. IMPIAN-IMPIAN YANG LAHIR KARENA KEBETULAN Selain menghadapi suatu krisis atau membuat suatu pilihan, sekitar 20% dari orang-orang yang menetapkan masa depan mereka sendiri telah entah bagaimana “tersandung” saja ke dalam kehidupan baru mereka secara tidak sengaja/kebetulan. Sekonyong-konyong mereka menjumpai suatu peluang yang sebelumnya tidak ada dan menyadari itu bisa menjadi rute untuk melakukan apa yang telah selalu mereka ingin lakukan. Atau mereka dihadapkan dengan suatu peristiwa berlawanan, serangkaian kebetulan yang membawa pada ditekuninya suatu jalur baru yang benarbenar tak diduga atau diharapkan, tetapi yang diterima dengan tangan terbuka. Dalam menceritakan bagaimana mereka sampai melakukan apa yang saat ini mereka kerjakan, mereka sering mengatakan sesuatu seperti “Siapa yang akan mengira…” : Saya Tersandung Saja Ke Dalamnya. “Satu hari orang ini datang pada saya ke tempat kerja dan bertanya kalau saya tahu orang yang bisa mengorganisir jenis acara yang dia perlukan. Itu bukan bidang pekerjaan majikan saya, tapi saya sadar saya bisa melakukannya. Jadi saya katakan padanya saya bisa membantunya. Memiliki bisnis sendiri semua tumbuh dari satu percakapan itu.” Orang Mulai Bertanya. “Orang-orang bertanya apakah saya mau membantu mereka, sehingga saya mulai mengerjakannya secara sampingan. Lalu yang saya tahu, saya menghasilkan Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 18 lebih banyak uang dalam usaha sampingan saya daripada pada pekerjaan. Jadi akhirnya saya keluar saja dari pekerjaan saya.” Saya Kebetulan Bertemu Orang Ini. “Dia bertanya kalau saya ingin menjadi bagian dari proyek yang sedang ditawarnya ini. Saya bilang, ‘Baik.’ Begitulah ini semuanya berawal.” Ide Itu Mulai Tumbuh pada Saya. “Wanita ini memberitahu saya, ‘Kamu memang hebat di sini. Kamu seharusnya menjadikan ini sumber nafkah.’ Saya tak pernah memikirkannya sebelumnya. Namun semakin saya memikirkannya, saya memutuskan mengerjakannya!” Semuanya Berawal Sebagai Hiburan. “Awalnya saya mulai menulis novel itu agar saya tidak tertekan tentang semua daftar riwayat hidup yang saya kirim yang tidak ada juntrungan-nya. Lalu saya mulai berpikir mungkin saya bisa membuatnya diterbitkan dan saya menyusun sebuah rencana. Tapi saya tak pernah menyangka ia akan menjadi best-seller langsung!” Saya Kebetulan Memperhatikan. “Secara kebetulan saya memperhatikan mesin yang dibeli kakak saya ini cuma diam mengumpulkan debu. Jadi saya menanyainya kalau saya bisa memakainya untuk mencari sedikit kerja. Dia tidak berbuat apa pun dengan mesin itu, jadi dia bilang, ‘Kenapa tidak?’ “ Sebenarnya tidaklah luar biasa bahwa begitu banyak orang mengalami peristiwa-peristiwa tak terduga seperti ini. Peristiwa-peristiwa ini mungkin juga terjadi di sekitar anda. Kekuatan-kekuatan ekonomi tertentu menciptakan banyak sekali peluang semacam itu, dan saat anda menyadari kekuatan-kekuatan ini dan bisa berarti apa kekuatan-kekuatan ini bagi hidup anda, anda tak akan perlu menunggu suatu krisis atau perubahan dulu. Anda akan mulai melihat bermacam-macam kemungkinan untuk mengejar impian-impian anda dengan cara-cara yang mungkin tidak pernah anda pikirkan sebelumnya. 4 KEKUATAN YANG MENGUBAH ALAM KERJA Bukan kebetulan kalau dewasa ini begitu banyak orang menemukan bahwa jalan terbaik bagi mereka untuk tetap menghidupkan impian-impian mereka adalah meninggalkan pikiran untuk mempunyai suatu pekerjaan tetap dan memilih bekerja mandiri. Sebenarnya, 4 perubahan spesifik tengah menciptakan tuntutan yang semakin besar bagi orang-orang yang bersedia menjalani gaya hidup yang lebih mandiri. Ini mencakup teknologi-teknologi yang merakyat, pengandalan yang makin besar atas outsourcing (pelimpahan pekerjaan keluar) perusahaan, jasa-jasa usaha-kecil yang berkembang, serta pasar-pasar konsumen niche (kelompok khusus) yang tumbuh. Mari kita lihat perubahan itu satu per satu dari segi macam peluang-peluang yang mereka ciptakan: 1. TEKNOLOGI YANG MERAKYAT Teknologi baru informasi dan komunikasi secara dramatis mengubah cara hidup dan kerja kita. Di satu pihak, teknologi merenggut lapangan kerja dengan memungkinkan perusahaanperusahaan melakukan perampingan, restrukturisasi, dan reengineering. Dengan komputer dan peralatan komunikasi masa kini, lebih banyak pekerjaan bisa dikerjakan secara elektronik sehingga perusahaan-perusahaan memerlukan lebih sedikit pegawai purna-waktu. Kita dewasa ini dilayani oleh kasir-kasir otomatis, voice mail, fax-on-demand, dan kios-kios elektronik. Seluruh lantai pabrikpabrik beroperasi dalam gelap, yang berisi hanya robot-robot, tanpa orang. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 19 Di pihak lain, teknologi baru juga tengah meletakkan perkakas-perkakas canggih yang dulu tersedia hanya bagi organisasi-organisasi besar ke dalam genggaman orang-orang yang menggunakannya untuk memulai usaha-usaha di rumah dan usaha-usaha kecil lain. Dulu, komputer yang saat ini ada di atas meja kita membutuhkan seruangan penuh dan beberapa tenaga untuk dioperasikan. Mesin fotokopi yang berdiri di dekatnya dulunya seukuran almari. Brosur yang bisa kita hasilkan menggunakan komputer, software, dan printer kita dulunya membutuhkan staf disain profesional dan percetakan luar. Mesin penjawab voice-mail yang terletak di rak buku kita tidak lebih besar dari sebuah buku tetapi mengerjakan apa yang dulu memerlukan sekretaris, dan saat mesin itu menerima panggilan, peneleponnya tidak tahu apakah mereka telah menghubungi sebuah perusahaan besar dalam sebuah gedung tinggi atau sebuah usaha satu-orang sambilan yang beroperasi di pojok sebuah gudang yang belum jadi. Kini dengan komputer dan teknologi telekomunikasi, kita bisa bekerja nyaris dari mana saja— di kota atau pinggir kota, kota kecil atau daerah pertanian, puncak gunung atau tepi laut, di darat atau lepas pantai. Rumah, mobil, kapal, dan kantor kecil kita menampung kemampuan sebuah perusahaan bonafid. Seharga beberapa belas juta rupiah kita bisa memiliki telepon, komputer, printer, fax, modem, dan mesin fotokopi bermutu profesional yang semua bisa muat dengan mudah di atas meja atau di dalam almari! Bahkan, persis sebagaimana 200 tahun silam demokrasi meletakkan kekuasaan politik yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi keluarga kerajaan ke dalam tangan-tangan individu, begitu pun revolusi teknologi masa kini meletakkan kekuasaan ekonomi yang sebelumnya hanya dinikmati perusahaan-perusahaan besar langsung ke dalam rumah-rumah dan kantor-kantor dari pria dan wanita perorangan. Kini, berkat teknologi, sering lebih efektif dan karenanya lebih disukai bagi perusahaan besar untuk berbisnis dengan perorangan-perorangan dan usaha-usaha kecil daripada merekrut pegawai. Teknologi juga menciptakan banyak macam pekerjaan yang orang-orang bisa lakukan sendiri yang sebelumnya sama sekali tidak ada. Hampir 50% bisnis terbaik dari rumah yang kami riset untuk masa ‘ 90-an tidak ada 25 tahun silam Terakhir, teknologi memungkinkan orang-orang dalam bisnis-bisnis teknologi paling-rendah sekalipun untuk bekerja secara efektif sendiri dengan sukses dan profesional. Seniman kini bisa mengirimkan selebaran bulanan kepada setiap orang yang mampir ke stannya pada sebuah pameran seni. Pusat perawatan keluarga bisa mengirimkan faktur profesional tepat-waktu. Kontraktor bangunan bisa menjadualkan dan menelusuri arus kas dengan mudah. Pada hakekatnya, teknologi elektronik terkomputerisasi sedang membebaskan kita dan memberikan kita perkakas untuk menemukan pekerjaan sempurna untuk mengejar impian-impian kita. 2. OUTSOURCING Seiring banyak perusahaan merampingkan diri, kita telah melihat jutaan pemutusan hubungan kerja; tidak seminggu berlalu ketika suatu restrukturisasi baru diumumkan di koran. Tetapi bersamaan dengan menyedihkannya pengumuman-pengumuman ini, bagi mereka yang menginginkan lebih banyak otonomi, lebih banyak keleluasaan, dan lebih banyak peluang untuk menciptakan hidup mereka atas ketentuan-ketentuan mereka sendiri, pengumuman-pengumuman ini bisa membawa berkah. Setiap PHK berarti lebih banyak pekerjaan akan dikontrakkan keluar kepada orang-orang dan usaha-usaha kecil. Banyak perusahaan malah memberhentikan seluruh departemen yang fungsi-fungsinya perlu dikontrakkan keluar kepada orang-orang atau perusahaan-perusahaan kecil. Perhatikan betapa karena krisis, pilihan, atau kebetulan, orang-orang tengah menciptakan kerja baru dan lebih baik bagi diri mereka sebagai hasil perubahan-perubahan ini. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 20 Contohnya, pelatih Rita kehilangan pekerjaan saat toko komputer tempatnya bekerja dibeli oleh perusahaan lain. Pemilik barunya telah memutuskan menutup seluruh bagian pelatihankomputer. Sementara bagi orang lain ini mungkin merupakan suatu krisis, Rita tidak bersedih hati; dia sangat gembira. Bukannya kemunduran karir, dia malah melihat peluang. Toko itu masih menjual ratusan komputer, dan para pelanggan mereka masih memerlukan pelatihan. Jadi siapa yang akan melakukannya? Mengapa tidak dia? Dia berbicara kepada perusahaan tentang rencananya. Mereka senang. Lagi pula, dengan mengirim para pelanggan yang memerlukan pelatihan ke Rita, mereka bisa menghindari keluhan-keluhan pembeli tentang tidak diberikannya pelatihan, dan tidak akan ada biaya bagi mereka. Bukan hanya Rita tetap sibuk bekerja bagi dirinya sendiri, dia pun mengontrakkan pekerjaan kepada orang lain yang sebelumnya bekerja dalam departemennya, sehingga meningkatkan penghasilannya melebihi apa yang bisa diperolehnya bagi waktunya sendiri dan sekaligus memberikan pekerjaan lepas bagi orang lain. Setelah terbujuk untuk memindahkan keluarganya ke kota lain untuk menerima suatu posisi manajemen dan pemasaran pada sebuah perusahaan semikonduktor, Henry di-PHK. Tetapi, terilhami oleh istrinya, yang telah bekerja mandiri selama bertahun-tahun, saat dihadapkan pada krisis ini Henry memutuskan menggunakan para kenalan dan pengetahuan-nya untuk bekerja dengan perusahaan-perusahaan besar teknologi-tinggi lainnya menawarkan jasa yang sama yang selama itu diberikannya bagi majikannya. Editor senior Rick Benzel kehilangan kerja ketika penerbit tempatnya bekerja diambil alih oleh sebuah perusahaan lebih besar. PHK-nya juga tidak terduga. Semua orang telah diyakinkan bahwa pemilik barunya bermaksud memelihara segala yang sudah ada. Sebulan kemudian, banyak dari para pegawainya diberhentikan. Dengan seorang bayi dan hipotek atas rumah baru yang harus ditanggung, Rick mengubah apa yang bisa saja telah menjadi suatu krisis menjadi suatu peluang. Dia kini bekerja bagi penerbit yang sama sebagai kontraktor lepas, tetapi dia pun punya penerbit-penerbit lain sebagai klien. Dan dia memiliki keluwesan lebih besar untuk melakukan proyek-proyek menulisnya sendiri. Dengan bekerja dari rumah, Rick bisa juga memperoleh waktu tambahan bersama anak-anaknya ketika mereka pulang ke rumah dari sekolah. Lebih 40% bisnis terbaik dari rumah yang kami riset untuk masa ‘90-an menyediakan jasa-jasa yang kini dilimpahkan keluar oleh perseroan-perseroan Jadi kisah-kisah sukses ini tidak aneh. Perusahaan-perusahaan besar tidak hanya semakin bersedia melimpahkan pekerjaan kepada orang-orang lepas, dalam banyak hal itulah satu-satunya jalan mereka mau berbisnis. Sering mereka pun membutuhkan jasa-jasa baru yang menghendaki bakat-bakat dan keahlian yang selama ini belum jadi bagian dari lingkungan perusahaan. Samantha, misalnya, mengajari perusahaan-perusahaan bagaimana melindungi tenaga kerja yang menggunakan komputer selama berjam-jam sehari dari terkena sindrom stres, suatu kondisi yang sebelumnya dia alami sendiri dan pulih darinya. Pesulap Bill mengajarkan trik-trik sulap kepada para eksekutif perusahaan untuk membantu mereka meningkatkan ketrampilan penjualan dan manajemen mereka. 3. JASA-JASA USAHA KECIL Meski kita mengira perusahaan-perusahaan besar merupakan tulang punggung ekonomi negara kita, sebenarnya, usaha-usaha kecil selama ini adalah dan akan terus merupakan fondasi perekonomian kita. Di Amerika, bahkan pada 1971, perusahaan-perusahaan Fortune 500 (500 perusahaan terbesar) hanya mempekerjakan 20% dari jumlah penduduk. Namun, sampai 1991, Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 21 angka itu telah turun menjadi 11%. Dari ke-24 juta perusahaan di A.S. hanya 7.000 yang memiliki lebih dari 500 karyawan. Semua sisanya adalah usaha-usaha kecil dengan 3 dari 5 dari mereka memiliki kurang dari 5 karyawan. Dan walau jumlah perusahaan besar menciut, jumlah perusahaan kecil berkembang. Sejak 1980, jumlah perusahaan dengan karyawan di bawah 100 telah tumbuh 2 kali lebih cepat daripada perusahaan-perusahaan dengan lebih dari 1.000 karyawan. Bahkan, sebuah bisnis baru dari rumah buka setiap 46 detik. Nyaris semua bisnis kecil membutuhkan dan menggunakan bermacam jasa luar. Hampir separuh bisnis terbaik dari rumah yang kami riset untuk masa ‘90-an terutama melayani bisnis-bisnis kecil lain Inilah contoh bagaimana oleh kriris, pilihan, atau kebetulan orang-orang menciptakan pekerjaan sempurna mereka dengan menyediakan jasa-jasa terutama bagi usaha-usaha kecil: Deborah Martin dan suaminya, Tom, menjalankan sebuah usaha dari rumah yang telah mereka bangun khusus. Bisnis itu, jasa specialty iklan, Custom Towel, berawal sebagai soal kelangsungan hidup ketika Deborah kehilangan pekerjaannya. Menanggapi krisis ini, Martin mulai menghubungi kenalan-kenalan dari pekerjaannya. Dalam tahun pertama, mereka mengirim handukhanduk berlogo khusus senilai lebih dari $300.000. Bukannya menjejali rumah mereka dengan barang persediaan atau memindahkan bisnis itu ke dalam sebuah gudang, solusi mereka adalah mengontrakkan pencetakan mereka keluar ke suatu percetakan silk-screen. Dengan begitu dua usaha kecil terdukung dengan jalan ini. Thom Hartmann menerbitkan sebuah newsletter bagi sebuah agen nirlaba yang telah didirikannya untuk membantu merawat anak-anak terlantar/teraniaya. Newsletter itu adalah sumber utama penghasilan biro itu, sehingga ketika Hartmann harus meninggalkan negeri untuk melakukan bisnis di luar negeri, dia kaget menemukan bahwa biro-biro iklan akan mengenakan $5.000 sampai $10.000 satu edisi untuk menerbitkan newsletter itu saat dia tidak ada. Ini tampak seperti sebuah peluang bisnis nyata baginya, sehingga saat kembali dari Eropa, Hartmann membuat pilihan untuk memulai Newsletter Factory, yang menghasilkan newsletter-newsletter bermutu-tinggi dengan harga terjangkau. Dia menggunakan jasa 6-8 penulis lepas dan perancang untuk merancang khusus newsletter terutama bagi bisnis-bisnis kecil lainnya. Jadi Hartmann melayani maupun menyewa usaha-usaha kecil lainnya. DERAJAT-DERAJAT KERJA MANDIRI Garis antara karyawan dan wirausahawan semakin kabur seiring perusahaan-perusahaan besar maupun kecil menggunakan para pekerja tidak tetap dan mengambil kebijakan-kebijakan pembayaran dan perekrutan baru seperti: Karyawan sementara. Membayar biro luar untuk menyediakan para pekerja jika diperlukan. Outsourcing. Menggunakan jasa luar kontraktor lepas atau bisnis-bisnis lain. Kontraktor lepas. Menyewa orang-orang lepas untuk melaksanakan atau menyelesaikan proyek tertentu. Pembagian laba. Menghitung upah karyawan berdasarkan kontribusi dan biaya pekerja. Komisi. Membayar staf persentase dari berapa yang telah mereka jual atau hemat. Tom Chapman memugar rumah-rumah dan kondo-kondo yang ditingggalkan oleh pemiliknya untuk bank-bank dan perusahaan-perusahaan simpan-pinjam. Dia memasuki usaha ini secara kebetulan. Merasakan bahwa perusahaan tempatnya bekerja sedang gulung tikar, dia mulai mencaricari apa yang bisa dia kerjakan. Dia berpikir tentang real estate tapi tidak banyak menyukai pekerjaan itu. Lalu dia memperhatikan bahwa para pemberi pinjaman memugar properti hanya untuk menutup Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 22 kerugian mereka, dan dia mendapat ide. Dia bisa merenovasi properti-properti itu bagi para pemberi pinjaman itu dan menghasilkan laba. Karena dia biasanya menggarap 2-3 lusin properti sekaligus, Chapman mensubkontrak dengan 250 orang lainnya untuk membersihkan, memugar, dan memperbaiki properti-properti ini, sehingga memberikan pekerjaan bagi banyak pekerja lepas lainnya. 4. PASAR-PASAR KONSUMEN NICHE Satu hasil dari perubahan-perubahan dramatis yang terjadi dalam cara kita hidup dan bekerja dewasa ini adalah bahwa orang-orang punya lebih sedikit waktu bagi tugas-tugas rutin hidup. Hampir sepertiga orang Amerika bilang mereka selalu merasa tergesa-gesa demi waktu, dan 58% mengatakan mereka hampir tak pernah memiliki waktu luang. Pasangan-pasangan dua-karir dan para orangtua tunggal yang tergesa-gesa tidak punya waktu untuk membersihkan rumah, menjalankan tugas-tugas rutin, memelihara hewan-hewan piaraan, menggarap kebun, merencanakan pernikahan mereka, atau mengantarkan anak-anak mereka ke kegiatan-kegiatan setelah-sekolah. Tapi dengan satu atau lain cara, semua hal ini musti dikerjakan. Kurangnya waktu untuk bersih-bersih saja telah melahirkan suatu kebutuhan terhadap lebih dari selusin jenis jasa pembersihan terkhusus. Tukang serabutan Chas Eisner telah menemukan suatu pasar konsumen niche unik. Para pelanggannya adalah wanita lajang dan janda yang tidak punya suami, saudara, paman, atau tetangga yang bisa melakukan perbaikan-perbaikan biasa yang perlu dikerjakan di sekitar rumah. Eisner tidak hanya mengerjakan perbaikan mereka, dia juga menciptakan suatu lokakarya yang disebut "Lokakarya Perbaikan Wanita Tak Perlu Suami-Bapak-Saudara” di mana dia mengajari para wanita cara menangani tugas-tugas perubahan-rumah sendiri. Menanggapi seringnya keluhan dari para orangtua yang tertekan-waktu, Victoria Digby telah menciptakan suatu jasa yang disebut Kiddie Kab. Dia membawa anak-anak ke dan dari acara-acara setelah-sekolah seperti pertandingan sepakbola, kelas balet, dsb. Ketika Jose Vila pensiun sebagai seorang perwira software dari AU A.S., dia membuat suatu pilihan menarik. Bukannya pensiun, dia memulai suatu jasa katering masakan Cina di Honolulu. Sekitar 80% usahanya adalah memasak untuk pesta-pesta rumah pribadi. Dia menyiapkan semua makanan itu di rumah pelanggannya. Istrinya, Happy Chan, adalah juru masaknya. Begitu terdesak dan tertekannya demi waktu, orang juga perlu sedikit dimanjakan, memerlukan beberapa kesenangan atau pemuasan kecil untuk mengganjar diri sendiri dan banyak perawatan dan perhatiaan pribadi untuk membuat diri kita merasa lebih baik dan menjadi lebih sukses. Inilah beberapa jasa yang dengannya orang ingin memanjakan diri : · Julius Galer dari Atlanta membawa orang pada perjalanan berburu dan memancing ke seluruh Selatan. · James Martin adalah seorang konsultan warna yang membantu keluarga-keluarga memugar rumah-rumah Victoria dengan ketelitian sejarah. · Jack Canfield telah menciptakan dan mengajar kelas-kelas martabat-diri (self-esteem) · Nancy Bonus membantu orang yang senang makan tapi benci olahraga menurunkan berat badan secara efektif. Lebih dari sepertiga bisnis dari rumah yang kami riset untuk masa ‘90-an melayani niche-niche konsumen khusus seperti ini Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 23 Orang-orang ini dan lainnya yang akan anda jumpai dalam buku ini adalah seperti seribu titik cahaya yang menunjukkan kita suatu rute baru menuju hidup yang lebih baik. Kalau dulu jalan menuju Impian Amerika adalah membeli sebidang tanah untuk ditanami atau membuka toko eceran sendiri, selama 3 generasi jalan bagi kebanyakan orang selama ini adalah mendapat pekerjaan yang baik dan menaiki tangga organisasi. Tentu rute-rute ini masih mungkin dan akan terus merupakan jalan terbaik bagi sebagian, tapi ke-4 kekuatan ekonomi yang baru kami jelaskan sedang mengubah alam kerja dengan cara-cara yang mendasar yang mengharuskan kita mengambil suatu cara berpikir yang benar-benar baru tentang bagaimana kita akan mencari nafkah. Bahkan, perubahan-perubahan ini sedang menyebabkan pergeseran menuju kewirausahaan yang membuat kita mungkin menemukan bukan hanya pekerjaan, tetapi pekerjaan sempurna kita—yaitu, pekerjaan yang memungkin-kan kita hidup semau kita, di mana kita mau, melakukan apa yang kita mau. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 24 HAKIKAT EKONOMI BARU Selama bergenerasi-generasi, mendapatkan slip gaji teratur telah menjadi rute menuju keamanan keuangan. Menghidupi diri dan keluarga anda biasanya berarti anda meluangkan kebanyakan dari waktu sadar anda bekerja untuk orang lain. Bahkan, hidup kebanyakan orang telah ditata dan disusun seluruhnya di sekitar pekerjaan 8-jam-sehari mereka. Gaya hidup ini telah memberikan rasa keamanan dan kepastian yang membuatnya menarik, menyenangkan, dan nyaman. Namun ia hampir tidak memberikan keluwesan dari segi kapan bekerja, di mana bekerja, atau irama kerja. Segala impian di luar yang dapat anda tekuni pada pekerjaan anda harus ditekan/dimampatkan ke dalam jam-jam sehabis-kerja dan akhir-akhir pekan atau ditunda hingga pensiun. Bahkan, satu generasi orang keseluruhan telah menghabiskan masa hidup menghitung hari-hari hingga pensiun, saat akhirnya mereka bisa mengisi hari-hari mereka dengan apa yang mereka ingin kerjakan. Namun begitu saat pensiun tiba, tentu, kebanyakan orang telah lama melepaskan impian-impian besar masa muda mereka. Tetapi mengejar sesuatu selain dari gaya hidup pekerjaan-8-jam-sehari-sampai-pensiun merupakan suatu rencana beresiko bagi kebanyakan orang dan sangat dihalangi oleh para orangtua dan guru. Memang dulu terlalu sedikit saja peluang untuk mengejar suatu jalan yang tidak tradisional. Memulai sebuah usaha, misalnya, merupakan suatu pengalaman mahal, beresiko, dan benar-benar menguras yang membutuhkan akses terhadap sumberdaya, baik keuangan maupun pribadi, yang kebanyakan orang memang tidak memiliki. Tentu mengambil rute “seniman kelaparan” sama beresikonya dan dirasakan secara sosial tidak menyenangkan—kecuali, karena suatu kebetulan yang langka, anda kebetulan menjadi terkenal melakukannya, yang pada titik itu, tentu, anda tidak lagi kelaparan dan menjadi salah satu elit. Namun, umumnya, memutuskan untuk secara serius mengejar minatminat kreatif kita pasti membangkitkan keributan para kerabat dan orang-orang yang dicintai. Nasehat yang banyak berlaku selama bergenerasi-generasi adalah “hidup mapan dan mendapat pekerjaan tetap dan baik.” Nasehat ini bukanlah suatu paduan orang dewasa yang kejam dan tidak peduli. Itulah kebutuhan ekonomi masa itu. Statistik penghasilan membukti-kan kebenarannya tahun demi tahun. Bagi banyak generasi, mengambil jalan yang tidak konvensional untuk mengejar suatu gaya hidup bekerja sendiri memang bukan jalan yang layak bagi sebagian besar orang untuk mencapai Impian Amerika. Tetapi semua ini telah berubah. Kini waktunya untuk memperbarui pemikiran yang berlaku. Meskipun banyak orang belum menyadarinya, ke-4 kekuatan yang telah kami gambarkan telah menciptakan hakikat ekonomi baru di mana jalan terbaik menuju Impian Amerika bukan lagi mendapatkan pekerjaan tetap dan baik. Pekerjaan tidak lagi baik dan tetap. Kerap kali pekerjaan-pekerjaan itu sederhana/biasa atau sementara atau melelahkan. Gantinya, anda harus mengandalkan diri sendiri, untuk menciptakan pekerjaan yang baik dan tetap sendiri. Pekerjaan yang anda ciptakan untuk diri sendiri tidak akan punya keamanan yang dulu diberikan oleh pekerjaan tradisional, karena tidak ada gaji atau hari gajian yang dijamin. Tetapi pekerjaan-pekerjaan tradisional juga tidak lagi menawarkan keamanan itu. Dan saat mandiri, setiap hari bisa jadi hari bayaran. ALAM KERJA YANG BERUBAH Ketika anda pindah dari bekerja bagi orang lain ke bekerja bagi diri sendiri, alam kerjanya berubah. Di mana anda bekerja, kapan anda bekerja, bagaimana anda bekerja, apa yang anda Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 25 kerjakan, dan untuk siapa anda mengerjakannya semua menjadi lebih luwes dan lentur terhadap rancangan dan niat anda. KERJA UNTUK ORANG LAIN KERJA UNTUK DIRI SENDIRI Kerja dilakukan menurut jam Kerja dilakukan menurut kalender Jam kerja tetap Jam kerja luwes Jadual tetap Jadual adalah mendasar bagi tugas-tugas Beban kerja tetap Beban kerja berubah-ubah menurut tuntutan tugas-tugas Lokasi kerja ditetapkan Lokasi kerja bisa dipilih Tugas-tugas kerja adalah spesifik Tugas-tugas kerja berbeda-beda Peran ditentukan oleh gambaran pekerjaan Peran ditentukan oleh tuntutan tugas-tugas Rumah dan kerja terpisah Rumah dan kerja bisa dipadukan Kebiasaan-kebiasaan kerja adalah metodis Kebiasaan-kebiasaan kerja adalah lentur Perilaku/sikap kerja terkendali Perilaku kerja ekspresif Keterdugaan lebih disukai Spontanitas lebih disukai Menunda kebebasan hingga pensiun Menikmati kebebasan sekarang Selain itu, karena dalam hakikat ekonomi baru ini anda harus menghasilkan penghasilan anda sendiri, bukannya harus menyesuaikan seluruh hidup anda di sekitar suatu pekerjaan, anda jadi menciptakan suatu pekerjaan yang cocok di sekitar kehidupan anda. Dan ketimbang melepaskan minat-minat dan kreativitas pribadi anda hingga setelah jam kerja atau pensiun, dalam hekikat ekonomi baru ini, anda harus menggali langsung dari minat-minat dan kreativitas anda setiap hari untuk menentukan dan berhasil dalam pekerjaan anda. Saat ini anda mungkin punya lebih banyak peluang menjanjikan untuk bekerja sendiri daripada menemukan pekerjaan yang baik dan berupah tinggi. Anda mungkin harus mengerjakan apa yang paling ingin anda lakukan. Itulah hakikat ekonomi baru. Sementara pekerjaan-pekerjaan bagus semakin langka dan gaji turun, peluang-peluang wirausaha sedang menanjak. Dalam “Daftar Karir Wirausaha Menurut Gaya Pribadi” dalam Lampiran 2 saja, akan anda temukan lebih dari 1.500 cara orang-orang bisa dan sedang bekerja mandiri. Dan sembari anda menelusuri lampiran itu anda akan perhatikan bahwa hampir 15% darinya berada dalam semacam bidang kreatif yang akan telah sulit kecuali bagi segelintir elit untuk hidup layak darinya pada masa lalu. Dan daftar ini bahkan tidak mencakup peluang-peluang wirausaha terbaik, yaitu di mana orang-orang mengerjakan sesuatu yang demikian uniknya disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman, minat-minat, dan hasrathasrat pribadi mereka sendiri sehingga belum diberikan nama generik pada pekerjaan yang mereka kerjakan. Kami menyebut ini karir “hibrid”, dan dalam bab-bab mendatang anda akan baca tentang banyak karir semacam itu dan bagaimana orang-orang menciptakannya. Anda akan temui ratusan orang yang telah menempuh beraneka macam dari apa yang dulu akan telah dianggap rute sangat tidak konvensional dan beresiko menuju impian-impian mereka dengan kemudahan yang mengejutkan. Anda akan temukan bahwa tidak hanya ruterute ini kurang beresiko daripada sebelumnya, tapi kadang kala kini rute-rute itu kurang beresiko daripada rute-rute yang lebih konvensional. Banyak orang bisa menemukan sumbersumber penghasilan yang baik secara mandiri dalam lebih sedikit waktu ketimbang yang akan diperlukan mereka untuk secara agresif menemukan peluang-peluang pekerjaan lainnya. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 26 Satu bukti dari ini tampak dari hasil-hasil dua studi percontohan yang dilakukan di Massachusetts dan Washington. Negara-negara bagian ini menawari para warga yang telah kehilangan pekerjaan mereka kesempatan untuk menggunakan dana pengangguran untuk menerjuni kewirausahaan. Hasil mengejutkannya adalah bahwa mereka yang menjadi wirausaha keluar dari pengangguran lebih cepat daripada mereka yang terus mencari pekerjaan tradisional! Entah itu melalui permintaan dari outsourcing, bisnis kecil, atau niche konsumen khusus, jumlah orang yang meninggalkan jalur konvensional untuk mengusahakan impian mereka oleh pilihan, karena kebetulan, atau oleh krisis sedang menjadi norma ketimbang perkecualian. Bagi banyak orang, inilah Impian Amerika Baru. Dalam impian ini, mengutip penulis Inggris J.B. Priestly, anda tidak lagi bekerja untuk mesin dan uang, tetapi uang dan mesin bekerja untuk anda. Anda bekerja bagi impian-impian anda, bukan bagi impian orang lain; dan pekerjaan yang anda lakukaan menjadi bagian dari kehidupan yang anda nikmati kini, bukan suatu hari nanti. Anda tidak lagi perlu menukar kebebasan dan keluwesan dengan kelangsungan dan keamanan ekonomi. Melainkan anda memiliki kebebasan dan keluwesan untuk menciptakan keamanan anda sendiri dan karena itu akhirnya mencapai keamanan yang lebih besar daripada yang anda akan punyai saat ini pada suatu pekerjaan. Dan saat anda memutuskan untuk mengejar rute ini menuju impian-impian anda, sikap-sikap anda terhadap pekerjaan dan mencari nafkah berubah selamanya. Anda bisa mengganti pepatah “Setelah kerja, ada hidup” dengan “Lewat kerja, ada hidup.” Ketika orang-orang berbicara tentang bekerja bagi diri sendiri, mereka sering memakai macam kata-kata yang sama yang digunakan orang-orang lain untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan senggang yang sangat menyenangkan. Inilah yang peneliti Barrie Jaeger, penulis The Meaning of Work among the Self-Employed, katakan orang-orang memberitahunya tentang sikap mereka terhadap pekerjaan mereka: Sangat menyenangkan. Suatu cara mengetahui seberapa besar orangnya saya. Suatu cara mengetahui terbuat dari apa saya. Suatu cara bagi saya untuk melayani orang lain. Ia hubungan saya dengan dunia. Memuaskan. Tidak cukup waktu dalam sehari untuk merasakan saat indah sebanyak itu. Ia sangat melibatkan jiwa saya. Benar-benar perasaan yang hebat. Ada banyak kepuasan pribadi. Ia tidak terasa seperti kerja; ia lebih tampak seperti kesenangan. SIKAP-SIKAP YANG BERUBAH TERHADAP KERJA Sejalan orang-orang mulai bekerja bagi diri sendiri, sikap-sikap mereka tentang apa yang merupakan kerja berubah. Tak ada lagi jurang yang memisahkan “kehidupan kerja” anda dan kehidupan anda. Anda pada hakikatnya mendapat kehidupan. Bukannya merasa seolah-olah hari-hari anda tergadaikan kepada seorang majikan, setiap pagi andalah pemilik hari anda. Menjadi tanggung jawab anda untuk menciptakan hari itu semau anda, bersama dengan sarana untuk menopangnya. KERJA UNTUK ORANG LAIN KERJA UNTUK DIRI SENDIRI Setelah kerja ada kehidupan Dalam kerja ada kehidupan Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 27 Kerja adalah apa yang anda lakukan Kerja adalah bagian dari siapa anda Kerja sering adalah sarana tak menyenangkan menuju suatu tujuan Kerja itu sendiri menyenangkan/memuaskan dan memberi makna hidup anda Kerja terpisah dari kehidupan pribadi anda Kerja menyatu pada kehidupan pribadi anda Yang anda kerjakan ditugaskan berdasarkan keinginan bos atau ketentuan perusahaan Yang anda kerjakan adalah ungkapan diri anda dan yang dibutuhkan pelanggan anda Keuntungan keuangan adalah tetap Keuntungan keuangan bergantung pada hasil pribadi Kebebasan datang kelak Kebebasan adalah sekarang Keamanan bergantung putusan orang lain Keamanan bergantung inisiatif anda sendiri Sukses berdasarkan ketaatan dan kontrol Sukses berdasarkan kreativitas dan adaptasi Anda bekerja atas seruan orang lain Kerja anda terarah-sendiri Kerja menentukan parameter sisa kehidupan Kerja selaras dengan sisa kehidupan Orang lain mengendalikan lingkungan kerja Anda mengendalikan lingkungan kerja Ungkapan-diri dikorbankan demi keamanan ekonomi Keamanan ekonomi berasal dari ungkapan-diri Kesenggangan datang setelah kerja Kerja bisa menyerupai kesenggangan MENGATASI TANTANGAN PERTAMA Sehebat mungkin kedengarannya peluang-peluang hakikat ekonomi baru itu, bagi kebanyakan orang, menuju suatu masa depan yang belum dikenal, betapa pun menjanjikan, menimbulkan banyak pikiran. Jika anda masih punya gaji, wajar untuk merasa ragu melepaskan keamanan yang diberikannya. Adalah wajar melawan kemungkinan melakukannya pun. Anda mungkin belum pernah harus terlalu cemas dengan kebutuhan kelangsungan hidup dan keamanan, sehingga menggambar suatu jalur yang lebih mandiri bisa menggoncangkan sendi-sendi keberadaan anda. Tidak hanya anda akan kehilangan sumber penghasilan yang siap, tapi anda mungkin juga cemas tentang merindukan wajah-wajah akrab para rekan kerja dan kehilangan gengsi dan martabat-diri apa pun yang diberikan pekerjaan anda lewat jabatan-jabatan organisasi yang memuaskan-ego dan gambaran-gambaran pekerjaan. Juga kapan saja anda membuat suatu perubahan dramatis dalam hidup anda, ia bisa terasa awalnya seperti mundur bukannya maju, seperti harus menyerahkan terlalu banyak untuk mempertaruhkan apa yang mungkin anda peroleh. (Itu mungkin sebab begitu banyak orang tidak membuat perubahan sampai mereka harus!) Ini khususnya berlaku saat macam pekerjaan yang sedang kita bahas akan telah dipandang sebagai mimpi bagi kebanyakan orang belum begitu lama silam. Bahkan, orang-orang lain dalam hidup anda yang belum menyadari dampak-dampak kekuatan-kekuatan ekonomi yang sedang bekerja saat ini mungkin masih memandang hal-hal semacam itu tidak praktis. Jadi percaya anda sungguh-sungguh bisa menemukan pekerjaan sempurna anda dan mencapai kehidupan yang anda inginkan biasanya merupakan tantangan pertama. Lagi pula, siapa akan telah mengira impian-impian berikut ini mungkin praktis? Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 28 · Rusty Berkus ingin menghabiskan hidupnya menulis puisi yang mengobati rasa sakit kehilangan dan keterasingan dan memulihkan rasa keajaiban pada hidup orang-orang. · Bob Dumouchel ingin menjalani kehidupan yang tenang dan damai di kepulauan Bahama dengan istrinya. · George Hoeing ingin agar karya seninya dilihat oleh jutaan orang tanpa harus tersia-sia bertahun-tahun untuk melakukannya. · Marilyn Miller ingin menghindari sakit terkait-stres yang menyebabkannya meninggalkan suatu jabatan universitas namun terus mengejar karir yang sukses. · Anita Raatz ingin kerja dan kehidupan sehari-harinya mencerminkan keyakinan-keyakinan rohaninya. · Jerry Jampolski ingin mencurahkan hidupnya menolong anak-anak penderita sakit terminal menjalani sisa hari dari hidup mereka sepenuh mungkin. · Jim Crotty ingin melanglang buana dan menemukan suatu petualangan baru setiap hari. · Warren Faidley ingin menghabiskan hidupnya memotret tornado, angin topan, dan badaibadai lainnya. · Aaron Chang ingin meluangkan hari-harinya berselancar. Mimpi-mimpi kosong? Tidak lagi. Orang-orang ini mungkin tak akan pernah menemukan suatu pekerjaan melakukan apa yang ingin mereka lakukan, namun dengan menyatakan kemerdekaan mereka, mereka telah mengubah mimpi-mimpi ini menjadi kerja sempurna mereka dan masing-masing telah menciptakan penghidupan yang membuat mimpi-mimpi macam itu mungkin secara keuangan. Dalam ekonomi masa kini, apa yang dulunya impian-impian kosong kini adalah kenyataan-kenyataan praktis. Untuk secara ikhlas melepaskan apa pun keamanan dan kepercayaan yang telah anda raih dari keadaan-keadaan selama ini, dan bertekad untuk mengejar impian-impian anda sendiri semacam itu, anda pun harus yakin bahwa impian-impian yang sedang anda cari bukan lagi impian-impian kosong. Anda harus yakin bahwa masa memang telah berubah dan bahwa bukan hanya orang-orang lain mencapai impian-impian macam itu, tapi anda juga bisa. Memperlihatkan ini dari segi konkrit adalah satu tujuan dari buku ini. Sejauh ini, setelah membaca tentang perubahan-perubahan yang terjadi, apa pikiran anda? Apa keyakinan anda? YAKINKAH ANDA? Maksud dari bab ini adalah untuk memperlihatkan bahwa zaman memang telah berubah—dan berubah menguntungkan anda. Sungguh mungkin saat ini untuk memiliki kebebasan dan kendali lebih besar yang sejak dulu anda impi-impikan, macam pekerjaan yang sejak dulu anda ingin kerjakan, serta macam kehidupan yang telah ingin anda jalani. Namun anda harus menciptakannya dari peluang-peluang yang dihadirkan zaman ini. Itu berarti anda harus yakin itu mungkin. Yakinkah anda? Pernyataan mana anda yakin paling menggambarkan kenyataan ekonomi saat ini? ? Tidak berubah. Segalanya sama seperti selama ini, dan kita cuma perlu tetap melakukan apa yang telah selalu kita lakukan. ? Perubahan sementara. Segalanya akan kembali ke keadaan selama ini secepatnya. Kita cuma perlu menunggunya. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 29 ? Perubahan tetap menjadi lebih buruk. Segalanya tak akan kembali ke keadaan selama ini, tapi tak ada yang bisa kita perbuat. Kita cuma akan perlu menyesuaikan diri dengan kekurangan. ? Perubahan tetap yang akan menguntungkan sebagian. Segalanya tak akan kembali ke keadaan selama ini, dan sebagian orang akan mampu menyesuaikan diri dan masih memiliki kehidupan yang baik, tapi bukan saya. Saya kalah dalam perubahan ini. ? Perubahan tetap dengan keuntungan potensial bagi kebanyakan orang. Segalanya tak akan pernah seperti dulu, tetapi ada banyak peluang bagi kehidupan yang lebih baik lagi dan saya bisa merebutnya. Adalah harapan kami bahwa seiring tiap halaman buku ini, anda akan menjadi lebih yakin lagi bahwa kebenaran terletak dalam pernyataan terakhir ini. Kami percaya bahwa begitu anda melihat sekilas apa yang sungguh-sungguh mungkin dengan membaca halaman-halaman berikutnya, anda akan temukan pekerjaan sempurna anda, sebagaimana orang-orang yang telah kami gambarkan, dan menyadari anda punya peluang jauh lebih baik untuk menyatukan potongan-potongan hidup anda untuk mencapai impian-impian anda daripada yang mungkin pernah anda bayangkan. Tentu, akan dibutuhkan banyak kerja dalam menciptakan impian-impian dari kemungkinan-kemungkinan masa ini— kerja keras. Dan tak akan selalu menyenangkan pada saat anda sedang melakukannya. Bahkan, sebagian orang bilang bahwa berusaha sendiri dan menciptakan kerja sendiri terlalu berat, dan tidak setiap orang mungkin berhasil. Itu mungkin. Itu mungkin saja sulit. Tapi ia pun sulit sebelumnya dalam masa lain. Itu bukan hal baru. Dan tentu tidak semudah itu saat ini untuk mendapatkan dan memelihara pekerjaan yang baik. Maksud kami bukanlah bahwa kehidupan baru ciptaan anda sendiri akan seperti jentikan tangan, melainkan bahwa anda bisa memiliki suatu masa depan yang benar-benar menjanjikan untuk diyakini dan diusahakan. Maksudnya adalah masih ada harapan, bukan cuma untuk orang lain, tapi untuk anda— harapan bahwa lewat usaha anda sendiri anda tidak hanya bisa mempertahankan masa lalu tetapi menciptakan sesuatu yang lebih baik daripada masa lalu. Tantangan kita saat ini bukanlah untuk belajar hidup dengan kurang dari impian-impian kita tetapi untuk bermimpi lebih penuh, karena untuk kali pertama dalam sejarah, jika anda menentukan apa yang benar-benar anda inginkan dan bekerja secara gigih demi itu, peluang meraihnya telah berpihak kepada anda. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 30 BAB 2: Propreneur: Generasi Baru Entrepreneur EBANYAKAN ORANG yang bekerja mandiri masa ini dan masa mendatang adalah keturunan atau generasi baru entrepreneur (pengusaha) yang harus membuat ketentuan-ketentuannya sendiri dan menemukan jalan-jalan baru dan uniknya sendiri untuk mencari nafkah K Ketika orang mulai merasakan tekanan-tekanan dari kehidupan keluarga dengan suamiistri bekerja, mereka mungkin tidak berniat menjadi entrepreneur atau memulai sebuah bisnis. Mereka mungkin cuma menginginkan jalan hidup yang lebih baik. Dan mereka takjub dengan betapa dramatisnya mutu kehidupan mereka membaik begitu mereka bekerja mandiri. Tiba-tiba mereka punya waktu untuk satu sama lain, untuk anak-anak mereka, dan bahkan untuk olahraga yang teratur. Tingkat stres mereka turun cepat. Namun, bersamaan dengan itu, mereka sadar bahwa dalam pencarian mereka terhadap kehidupan yang lebih baik, mereka tanpa disadari telah menjadi entrepreneur. Namun, mereka bukanlah apa yang kita artikan sebagai entrepreneur klasik (kuno), kapitalis abad 20 seperti Henry Ford. Mereka bahkan tidak seperti entrepreneur high-profile masa ini seperti Bill Gates. Mereka bukan nakoda industri yang berusaha membangun kerajaan uang. Walaupun mereka siap mengambil inisiatif, mereka tidak setertarik itu untuk mengambil resiko. Tidak pula mereka ingin membangun sebuah organisasi. Mereka menginginkan ketenangan materi dan keamanan dari sebuah pekerjaan yang baik serta kemerdekaan dan kebebasan menjadi majikan sendiri, melakukan pekerjaan yang mereka yakini memuaskan hati dan menjalani hidup lebih atas ketentuan-ketentuan mereka sendiri. Mereka wirausahawan tetapi tidak masuk dalam profil pengusaha klasik. Mereka amat termotivasi untuk menjadi majikan sendiri. Mereka punya ide-ide yang bagus, dan ketrampilan serta bakat yang berharga, dan mau bekerja keras. Tapi mereka tidak bersedia menjalankan sebuah perusahaan, tidak juga mereka tertarik melakukannya. Entrepreneur-entrepreneur baru masa kini adalah para profesional, seniman, dan penyedia jasa—mulai akuntan sampai produser video, mulai konsultan komputer sampai spesialis PR, mulai perancang sampai penulis, mulai tukang ledeng sampai penerbit, mulai juru pengolah-kata samapi penemu. Kini, kita tidak perlu menjadi entrepreneur dalam arti klasik untuk bertahan hidup dan berhasil mandiri. Siapa itu entrepreneur klasik? Dialah yang mencintai bisnisnya bisnis. Dia dulu mungkin punya rombong jeruk semasa kecil dan menjelang sekolah menengah atau perguruan tinggi menjalankan satu atau lebih usaha sampingan untuk membantu menutup pengeluaran. Bagi entrepreneur klasik ini, bisnis ibarat permainan; uang adalah papan nilainya. Melakukan banyak transaksi dan hidup dengan ketidakpastian dan sifat mencoba-coba dari bisnis baginya adalah mengasyikkan. Entrepreneur klasik dengan semangat berpindah dari satu usaha ke usaha lain, mencintai bisnisnya bisnis. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 31 Kita tidak masuk dalam profil itu. Kita adalah keturunan baru entrepreneur yang sedang bangkit, yang bertekad untuk mandiri untuk lebih mengendalikan hidup kita, untuk bekerja atas ketentuan-ketentuan sendiri dengan jalan kita sendiri. Banyak dari kita ini adalah pria dan wanita yang ingin berpenghasilan cukup untuk memiliki taraf hidup yang baik, meski begitu, masih bisa berada di rumah untuk membesarkan anak-anak. Bagi generasi baru entrepreneur ini, berbisnis lebih merupakan sarana menuju suatu akhir atau tujuan ketimbang tujuan itu sendiri. Dan untuk alasan inilah mereka akan disebut propreneur (meminjam istilah Paul dan Sarah Edwards)—orang-orang yang terjun dalam suatu kegiatan usaha bukan demi kegiatan itu sendiri, atau bahkan demi labanya semata, tetapi demi suatu tujuan di luar kegiatan itu. Propreneur ingin menciptakan suatu penghidupan bagi dirinya yang memungkinkannya melakukan pekerjaan yang lebih bermakna, lebih menikmati hidup sambil melakukan apa yang ia paling tahu cara melakukan, dan melakukannya menurut keinginannya. Ia lebih tertarik melakukan pekerjaan dari bisnisnya ketimbang menjalankan bisnis. Inilah beberapa contoh dari yang saya maksudkan. Chellie adalah entrepreneur klasik. Dulu bekerja sebagai tenaga pembukuan dan, karena melihat potensi bagi jasa pembukuan, dalam 2 tahun berlanjut membeli kepemilikan bisnis itu. Dia tidak tertarik mengerjakan pembukuan sendiri. Malah, dia segera merekrut tenaga-tenaga pembukuan lain untuk melakukan pembukuan itu sehingga dia bisa pergi dan mendapatkan lebih banyak bisnis. Sebentar kemudian dia pun memiliki tenaga penjualan untuk melakukan itu sehingga ia bisa meluangkan waktunya mengawasi bisnis itu. Dia berencana mengembangkan perusahaannya ke beberapa lokasi dan mungkin suatu hari di seluruh negeri. Georgia, di sisi lain, adalah propreneur. Saat putrinya lahir, dia tak ingin menitipkan bayinya ke rumah penitipan dan kembali mondar-mandir tiap hari ke biro akuntansi di tengah kota tempatnya bekerja sebagai tenaga pembukuan. Dia senang mengerjakan pembukuan, khususnya menolong orang mengatur uang mereka. Jadi dia tidak berniat melepaskan karirnya. Bahkan, dengan bayinya itu, dia dan suaminya memerlukan penghasilannya lebih dari sebelumnya karena mereka baru pindah dari apartemen sewaan mereka ke rumah baru. Georgia percaya peluangnya mendapat kenaikan gaji yang besar di kantornya adalah kecil. Membuka jasa pembukuan sendiri adalah satu jalan baginya untuk mengerjakan apa yang dicintainya tanpa harus meninggalkan putri kecilnya, dan tetap menghasilkan lebih banyak uang daripada saat bekerja pada orang lain. “Saya bekerja kapan saya mau, sebanyak yang saya mau, dan saya mencintai pekerjaan saya,” katanya. “Saya merasakan yang terbaik dari kedua dunia.” Ron adalah entrepreneur klasik. Dia selalu ingin menjalankan bisnisnya sendiri, dan setelah bertahun-tahun sebagai eksekutif perusahaan, dia memutuskan untuk menelusuri pasar untuk menemukan peluang usaha yang bagus. Berdasarkan risetnya, dia memutuskan membeli paket bisnis dry-cleaning. Dengan merekrut orang-orang yang tepat, lokasi pertamanya berjalan mulus dan memutuskan membuka rumah makan. Saat ditanya mengapa dia memilih dry cleaning, dia berkata, “Kenapa tidak? Arus kasnya bagus, dan itu hanya permainan. Tidak soal bagi saya apa bisnisnya sepanjang itu legal dan menguntungkan.” Namun, bagi propreneur, sifat bisnis itu sering merupakan dorongan utama. Contohnya Donald. Dia bekerja sebagai pengarah kreatif di salah satu biro iklan terbesar di negerinya ketika menyadari dia menulis iklan-iklan untuk rokok, makanan murahan, mobil pemborosbensin, dan produk-produk lain yang bukan hanya dia pribadi tidak gunakan, tapi juga tidak Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 32 percayai. Setelah banyak pemenungan, dia meninggalkan biro itu dan membuka usaha sendiri, di mana dia bekerja dengan klien-klien yang produk-produknya dia yakini akan memberi sumbangsih positif bagi kehidupan. Callan juga propreneur. Dia mulai mengajar kelas-kelas untuk memperlihatkan kepada orang-orang cara berolahraga yang aman, yang dipicu oleh kegemasannya pada banyaknya program olahraga di pasaran yang dia yakini sesungguhnya bisa melukai orang-orang. Dari gairah ini telah lahir 3 buku laris dan 3 kaset video tentang metode-metode senamnya. Seperti mereka itu, banyak dari propreneur baru masa kini akan terus melakukan jenis pekerjaan yang mereka lakukan sekalipun mereka memenangkan undian puluhan juta rupiah. Kadang mereka tidak bisa membayangkan akan pensiun dari pekerjaan mereka. Pekerjaan yang mereka lakukan adalah seumur hidup, meski mungkin tema-tema pekerjaan mereka berubah. Ia hampir seperti sebuah misi atau panggilan hidup. Dalam kasus-kasus lain, propreneur memandang bisnis sebagai cara untuk benar-benar unggul dalam karir yang mereka cintai. Mike, seorang perancang pendidikan, frustrasi dengan ketidakefisienan birokratis dari perusahaan-perusahaan rancangan-pendidikan tempat dia bekerja. Dia merasa seperti mendapatkan hanya 5 jam kerja yang baik sehari; sisanya dihabiskan untuk tetek-bengek kantor. Dia juga tahu majikannya menghargakan waktunya 9 kali tarif per jamnya. Dia yakin dia bisa bekerja lebih baik sendirian dan menarik harga jauh lebih kecil. Dan ternyata dia benar. Setelah mendirikan ID Network penghasilannya meningkat 3 kali, meskipun dia menarik biaya kepada para pelanggannya jauh lebih kecil. Dia masih bekerja hanya 5 jam sehari, tapi sisa harinya adalah miliknya. Chris, seorang konsultan pemasaran, bilang begini: “Kalau anda bekerja untuk sebuah perusahaan, ide anda bisa tidak pernah didengar, atau akan begitu melemahnya ketika anda mendapat persetujuan untuk melakukannya sehingga itu bukan ide anda lagi. Sikap-sikap majikan saya dulu adalah bahwa kalau tenaga PR mereka benar-benar sebagus itu, kenapa mereka berada di sini?” Jadi sekarang dia tidak di sana lagi. “Dalam bisnis anda sendiri,” katanya, “anda bisa benar-benar melihat ide-ide anda terwujud.” Seperti anda bisa lihat dari contoh-contoh ini, entrepreneur klasik—yang untuknya kebanyakan kursus dan buku bisnis ditulis—ingin bekerja atas bisnis itu; propreneur ingin bekerja dalam bisnis itu. Yang manakah anda? Jawablah angket ini dan temukanlah. Apakah Anda Seorang Entrepreneur atau Propreneur? Mana dari pernyataan-pernyataan ini paling tepat menggambarkan diri anda? 1) A. Saya selalu ingin menjalankan bisnis saya sendiri. B. Saya tak pernah benar-benar ingin menjalankan sebuah bisnis, tapi ingin mandiri. 2) A. Saya membuat banyak usaha kecil untuk mendapat uang waktu saya remaja. B. Sebagai remaja, saya punya uang saku dan mengambil bermacam pekerjaan. 3) Dalam bekerja sendiri: A. Segala bisnis akan sama bagusnya sepanjang itu legal dan menguntungkan. B. Saya hanya akan menekuni suatu karir mandiri yang melibatkan sesuatu yang saya senang lakukan dan rasakan bermakna. 4) Dalam menggambarkan karir saya, saya akan bilang: Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 33 A. Saya seorang usahawan. B. Saya seorang yang mengerjakan jenis pekerjaan saya (misalnya, seniman, akuntan, pemrogram, pengolah kata, dokter, konsultan, penyunting, dll.) 5) Jika saya bisa mempekerjakan orang, orang pertama yang akan saya rekrut adalah: A. Seorang yang akan membantu menyediakan produk atau jasa itu, sehingga saya bisa meluangkan lebih banyak waktu mengembangkan dan menjalankan bisnis. B. Seorang yang akan membantu menjalankan sisi bisnis dari pekerjaan saya, sehingga saya bisa meluangkan lebih banyak waktu menyediakan produk atau jasa saya. Makin banyak A yang anda pilih, anda makin menyerupai entrepreneur klasik. Jika anda memilih lebih banyak B, anda lebih menyerupai propreneur. Salah satu ujian termudah terhadap pertanyaan apakah anda seorang entrepreneur atau propreneur sejati muncul ketika bisnis anda tumbuh ke titik di mana anda harus memutuskan apakah mengembangkan atau memperluas diri atau berkonsolidasi atau memperkuat diri. Contohnya, ketika Howard Shenson semakin sukses dengan seminar-seminar dan buku-bukunya tentang cara menjadi konsultan, dia memindahkan kantornya dari rumah dan mulai menambah karyawan. Entrepreneur sejati akan sangat bersemangat pada pertumbuhan semacam itu. Setiap pengembangan akan lebih menghidupkan. Tapi bagi Howard, makin besar dia tumbuh, semakin kurang memberi kepuasanlah pekerjaannya. “Saya waktu itu lebih banyak mengelola dan lebih sedikit berkarya. Dan itu tidak menyenangkan bagi saya,” katanya. Jadi, dia memutuskan menarik kembali pertumbuhan bisnisnya dan kembali sebagai praktisi tunggal. Dia tetap sukses, dan dia jauh lebih bahagia. Para propreneur sering menghadapi pertumbuhan dengan cara ini. Mereka menyukai sukses, tapi mereka tak menginginkan tetek-bengek dan segala kerumitan. Mereka tak menyukai tekanan-tekanan dari manajemen dan tanggung jawab penggajian yang membebani. Mereka suka uang, tapi mereka juga ingin menikmati pekerjaan mereka dan kebebasan yang diberikan oleh kemandirian. Howard adalah bukti bahwa anda bisa sukses mandiri tanpa menjadi budak bagi bisnis anda. Jika anda seperti kebanyakan propreneur, kemungkinan anda berbisnis agar anda bisa bertanggung jawab atas hidup anda dan anda ingin tetap seperti itu. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 34 BAB 3: Tujuan-Tujuan Abad 21 ITA TELAH meninggalkan abad 20 dan masuk ke abad 21, suka atau tidak. Itu artinya meninggalkan banyak hal yang telah kita kenal dan cintai atau benci, serta menganut cara-cara berpikir, bekerja, dan cara hidup yang baru. K Bagi wirausahawan, perubahan-perubahan itu akan dramatis. Mereka akan beralih dari zaman yang ditandai oleh penyembahan materi, terlalu lamanya jam kerja, serta pengabaian keluarga dan diri sendiri menuju suatu zaman baru di mana praktik-praktik bisnis abad 20 tidak akan lagi bisa berhasil dan jalan yang perlu diikuti adalah jalannya propreneur. Jalan propreneur masih akan menghasilkan materi, tapi tidak dengan jam kerja yang panjang atau pengorbanan waktu untuk keluarga dan waktu untuk diri sendiri. Wirausahawan abad 20 adalah pengambil resiko yang berkorban banyak demi sukses—itu pun kalau sukses materi memang datang. Wirausahawan abad 21 akan juga jadi pengambil resiko, tapi akan lebih terjamin suksesnya. Dia akan menentukan sukses itu bukan hanya dari segi uang, tapi juga keseimbangan—antara kerja dan santai, antara kerja dan keluarga, antara kerja dan sosial, antara kerja dan diri sendiri. Wirausahawan abad 21 adalah propreneur. Saat ini, wirausahawan lebih banyak daripada sebelumnya, tapi masih sedikit propreneur sejati. Kalau anda sedang mempertimbangkan menjadi wirausahawan, jalan yang seharusnya anda tempuh adalah jalannya propreneur. Bila anda kini sudah seorang wirausahawan, jalan propreneur itulah arah kemana anda perlu berkembang. Jalan propreneur dulu tidak ada untuk orangtua kita, karena jalan ini baru belakangan ini saja terbuka. Teknologi dan kesadaran telah menandai jalan ini. Etika kerja orangtua kita telah tersisihkan, bersama dengan penganutnya. Etika kerja itu tidak memberi tempat bagi keseimbangan hidup, hanya tempat untuk kerja keras. Etika kerja propreneur mencakup duaduanya. Menggabungkan yang terbaik dari abad 20 dan abad 21, jalan propreneur tidak akan mengharuskan anda meninggalkan semua praktis bisnis anda, tapi hanya hal-hal yang telah terbukti tak akan berhasil bagi anda. Jalan ini tidak akan meminta anda untuk menyerap segala yang baru, tapi hanya hal-hal yang mungkin berhasil bagi anda. Tanda-tanda dari jalan propreneur adalah gabungan dari yang terbaik dari cara-cara lama (jam kerja yang wajar, waktu bagi keluarga, perlakuan yang manusiawi terhadap karyawan) dan yang terbaik dari cara-cara baru (teknologi penghemat-waktu, teknik-teknik komunikasi yang maju, sikap-sikap yang lebih baik terhadap pekerjaan). Faedah-faedah dari jalan propreneur berlingkup luas mulai diri pribadi sampai global. Ia menyingkap banyak peluang yang tersembunyi. Ia tidak meminta anda untuk bercita-cita muluk, tapi hanya agar anda bercita-cita yang wajar. Ia memungkinkan anda untuk meraih tujuantujuan anda lebih cepat daripada yang mungkin anda duga. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 35 Jalan propreneur menjadikan uang atau laba prioritas ketiga, sebelum atau di atas omzet penjualan dan calon pembeli, tetapi sesudah atau di bawah kemanusiaan dan keseimbangan. Untuk menempuh jalan ini, anda lebih dulu memerlukan tujuan-tujuan yang benar. Hal pertama yang akan anda perhatikan tentang menjadi seorang propreneur adalah bahwa tujuan-tujuan anda akan berbeda dengan tujuan-tujuan kuno seorang entrepreneur klasik. Bisnis seorang propreneur itu luwes, inovatif, tidak konvensional, rendah dalam beban biaya, interaktif, menyenangkan, dan menguntungkan. Tujuan bisnis itu adalah memelihara halhal tadi. Entrepreneur klasik terbenam dalam kerja, jarang keluar mencari udara segar di waktu luang. Tujuan-tujuan propreneur memungkinnya bebas menekuni minat-minat di luar kerja— sambil masih tetap mendatangkan penghasilan yang melebihi orangtuanya yang pecandu kerja. Propreneur selalu bisa ditandai dari tujuan-tujuannya. Ia tidak gila-uang seperti pengusaha klasik. Ia lebih bahagia dengan pekerjaan yang ia kerjakan dan sangat peduli tentang memenuhi kebutuhan-kebutuhan para pelanggannya. Tindak-lanjut (follow-up) yang dilakukannya belum pernah terlihat pada pengusaha klasik. Mereka terus berhubungan dengan para pelanggannya. Ia seolah-olah tidak sedang bekerja pada bisnisnya, melainkan memperlihatkan gairah atau kecintaan bagi pekerjaannya. Tujuannya adalah mengungkapkan kecintaan itu dengan keunggulan dan mengubahnya menjadi laba. Tujuan-tujuan pengusaha abad 20 sederhana saja: mendapatkan pekerjaan, keluarga, rumah. Tujuan-tujuan propreneur abad 21 akan jauh lebih tinggi: meraih pekerjaan yang memuaskan, cukup uang untuk menikmati kebebasan dari kecemasan tentang uang, kesehatan yang baik, sebuah keluarga atau ikatan dengan orang-orang lain di mana anda bisa memberi dan menerima cinta dan dukungan, kesenangan yang tidak perlu dikejar-kejar namun ada dalam hidup sehari-hari, serta umur panjang untuk menghargai dengan kearifan apa yang anda telah capai. Yang terpenting, tujuan propre-neur adalah perjalanan itu sendiri. Itulah tempat yang ingin dituju entrepreneur abad 21. Ia menetapkan pandangannya untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Namun keadaannya selama ini tidak demikian pada kebanyakan wirausahawan abad 20. Dengan hanya mengamati perekonomian saat ini, angka pengangguran, angka kemiskinan baru, tingkat kepuasan kerja yang rendah pada para pekerja, ditambah mimpi buruk mereka bahwa mereka pun tidak luput dari ancaman pemutusan hubungan kerja karena perampingan perusahaan yang besar-besaran, dengan jelas terbukti bahwa bangsa kita hidup masih jauh dari potensinya sebagai bangsa yang sukses. Paling tidak ada 10 sebab yang menjelaskan keadaan ini. Kesepuluh sebab ini adalah kepercayaan-kepercayaan yang kita anut selama ini yang telah menjerumuskan kita ke jurang ekonomi dan sosial saat ini. Kini sudah tiba waktunya bagi kita untuk mengubah kepercayaankepercayaan ini. Kita semua harus mengubah cara berpikir kita mengenai keberhasilan ekonomi. 10 DUSTA YANG ANDA KENAL DAN CINTAI Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 36 Ada banyak kedustaan yang menghalangi anda menuju impian anda. Tapi 10 di bawah ini mungkin yang terpenting. Kalau anda berhenti mempercayainya, jalan anda akan mulus menuju tanah impian. Memperbaiki kepercayaan-kepercayaan atau jalan-jalan pikiran anda dimulai dengan menyadari mitos-mitos yang anda anut. Inilah dusta-dusta yang harus anda berhenti percayai: 1. WAKTU ADALAH UANG (TIME IS MONEY ). Inilah dusta yang mencolok, yang dibuat oleh orang yang upahnya berdasarkan jam, yang sering adalah upah minimum. Waktu jelas lebih berharga dari uang. Kalau anda kehabisan uang, ada banyak cara untuk mendapatkannya lagi. Kalau anda kehabisan waktu, anda tak bisa mendapatkannya lagi. 2. MEMILIKI SUATU USAHA BERARTI KECANDUAN KERJA . Orang yang kecanduan atau gila kerja lebih menyukai kerja daripada semua kegiatan lain, termasuk meluangkan waktu bersama keluarga, teman, dan waktu untuk hobi atau minat di luar pekerjaan. Kecanduan kerja adalah akibat langsung dari perencanaan hidup yang amburadul. Memiliki sebuah bisnis jangan sampai berarti bisnis itu memiliki anda. 3. PEMASARAN ITU MAHAL . Sebenarnya, pemasaran jeleklah yang mahal, dan pemasaran yang baik itu tidak mahal. Propreneur tidak akan berpikir memakai pemasaran yang mahal, tapi ia tahu ia harus menyampaikan kepada dunia tentang bisnisnya. Jadi ia memakai pemasaran murah dengan ketrampilan dan semangat, dengan memakai waktu, tenaga, dan imajinasi, bukannya mengandalkan uang banyak. 4. PERUSAHAAN BESAR ITU SEPERTI RAHIM . Perusahaan besar dulu memang seperti rahim—tempat yang paling menyenangkan untuk tumbuh dan berkembang. Tapi sekarang, banyak yang seperti kuburan. Mereka mempekerjakan mayat-mayat hidup, yang bekerja dengan penuh pengabdian namun yang akan ditekan-tekan disebabkan peleburan atau merger usaha, perampingan, pengurangan biaya, restrukturisasi, dan kebangkrutan. Kalau anda menginginkan sebuah perusahaan yang berfungsi seperti rahim, dirikanlah sendiri. 5. MASA MUDA LEBIH BAIK DARI MASA TUA . Orang yang percaya ini biasanya muda usia. Bertambah usia berarti melepaskan sejumlah kemampuan untuk memperoleh kemampuan-kemampuan lain. Itu artinya kehilangan suatu kekuatan tubuh tetapi mendapatkan kekuatan pikiran, dan tidak membuat kesalahan yang sama dua kali, atau malah satu kali pun tidak. Bertambah umur juga membantu anda memahami diri sendiri dan menyadari apa sesungguhnya kebijaksanaan itu. 6. ANDA MEMBUTUHKAN PEKERJAAN . Anda membutuhkan kerja, itu sudah jelas. Dan sebuah pekerjaan, yang disusun oleh orang selain diri anda, adalah satu bentuk kerja. Tapi yang sebenarnya bagi kebanyakan orang adalah bahwa anda tidak membutuhkan sebuah pekerjaan baku 8-jam-sehari untuk orang lain. Kalau anda membutuhkan pekerjaan semacam itu, bersiaplah berkorban banyak: melepaskan kemerdekaan anda dan penemuan hakikat unik anda. Tetapi anda memang membutuhkan kerja, dan kerja seharusnya membantu anda menikmati kebebasan anda dan menemukan bakat-bakat anda yang hakiki. Propreneur mencintai kerjanya, tetapi ia biasanya tidak punya pekerjaan dalam arti jabatan terstruktur. Ia menciptakan struktur kerjanya, bukan mengandalkan majikan. 7. SURGA ADA SESUDAH MAT I. Surga ada di bumi sini dan ada saat ini, kalau anda tahu kemana mencarinya. Menjalani hidup anda seakan-akan surga ada di tempat atau kehidupan lain dan pada masa lain berarti anda kehilangan maksud hidup anda. Melainkan, Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 37 jalani hidup ini sehingga surga yang datang kelak menjanjikan kemajuan yang lebih tinggi lagi. 8. TUJUAN PENDIDIKAN ADALAH MENGAJARKAN FAKT A . Tujuan sejati pendidikan adalah mengajarkan orang untuk cinta belajar. Semakin anda cinta belajar, anda akan jadi semakin tahu dan awas sepanjang hidup anda. Belajar terus-menerus akan selalu jadi sekutu anda. Propreneur sadar bahwa masa selalu berubah dan bahwa menjadi dewasa adalah suatu proses yang seharusnya tidak pernah ada hentinya. 9. PENSIUN ITU HAL YANG BAIK . Perhatikan baik-baik di sini: pensiun bisa fatal. Ia sering mengakibatkan ketidakaktivan, yang lalu bisa menyebabkan kematian cepat. Kalau anda mendambakan umur panjang, jangan pertimbangkan pensiun total. Orang yang sepenuhnya pensiun menutup sistem-sistem vital dalam jantung, pikiran, jiwa dan rohnya. Boleh-boleh saja mengurangi beban kerja anda, bahkan mengurangi secara drastis. Tapi jangan sampai meniadakannya. Jangan lupa bahwa jalan hidup propreneur ditandai oleh keseimbangan, dan pensiun bisa menyebabkan ketidakseimbangan, belum lagi kebosanan. 10. KALAU ANDA INGIN HASIL KERJANYA BENAR, KERJAKAN ITU SENDIR I . Inilah slogan dari pecandu kerja paling parah. Slogan propreneur adalah “Jangan kerjakan segala yang bisa anda delegasikan dengan baik.” Biasanya tidak bijaksana berpikir bahwa tidak ada yang bisa mengerjakan segalanya dengan benar kecuali anda. Cara berpikir semacam itu berarti anda tidak punya kemampuan untuk melatih atau berhubungan dengan orangorang lain, yang merupakan ketrampilan wajib abad 21. Begitu anda bebas dari belenggu 10 kedustaan tadi, anda bisa berfokus pada tujuantujuan anda, yang adalah suatu kunci untuk sukses sebagai propreneur. Untuk mencapai tujuan-tujuan anda, anda bukan hanya mesti menyadarinya, tapi juga mengakui bahwa tujuantujuan berubah-ubah sepanjang waktu. Penting sekali memiliki tujuan, tapi juga perlu untuk mengubahnya kalau pantas. Sambil berjuang meraih tujuan-tujuan anda, anda akan bersahabat dengan seorang sekutu yang buruk rupa, yang akan anda coba hindari. Tapi sebagai wirausahawan pengambil resiko, anda tak akan mampu menghindarinya selamanya. Sekutu ini bernama kegagalan. Kenali dia, karena kalau anda bersakit-sakit menyingkirkannya sama sekali, anda jelas akan menjalani hidup yang membosankan. Kegagalan adalah bagian hidup bila anda seorang propreneur. Hanya karena kegagalan memberi pelajaran dan punya hikmah yang terselip dengan rapi di dalamnya tidak berarti ia menyenangkan. Tetapi propreneur belajar untuk membangun jaring pengaman dalam bentuk sumber-sumber penghasilan alternatif sehingga kegagalan bukanlah momok seperti dulu. Jalan propreneur menghasilkan beberapa arus pemasukan untuk mendukung kehidupan propreneur itu. Kalau satu aliran mengering, pemasukan datang dari aliran satunya. Tidak ada satu aliran bisa menghasilkan cukup pemasukan, tapi bersama-sama, aliran-aliran itu menciptakan sebuah sungai besar. Ini memungkinkan propreneur itu menggali beberapa dari kemampuan-kemampuannya. Propreneur abad 21 tak akan punya satu karir sebagaimana orangtuanya dulu. Konsultan manajemen Tom Peters berkata, “Saya percaya bahwa sebuah karir kelak sangat mungkin terdiri dari belasan pekerjaan, di dalam atau di luar struktur perusahaan-perusahaan besar dan kecil dalam dua atau tiga industri.” Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 38 Kebanyakan dari kita, suka tidak suka, menghadapi masa depan berupa karir-karir yang swakelola, termasuk beragam kerja paruh-waktu, sementara, atau musiman yang digabung dengan kerja sebagai pelaksana (kontraktor) lepas, konsultan, dan pemilik usaha kecil. Gambaran yang pas dari keadaan propreneur di abad 21 itu adalah “karir komposit.” Saat ini mulai banyak orang memegang lebih dari satu pekerjaan. Biasanya pekerjaan kedua itu bukanlah jabatan bergaji tetapi sebuah sumber penghasilan alternatif, yang dikerjakan paruh-waktu selama malam hari dan akhir pekan: pekerjaan itu semakin menjadi bisnis sendiri. Sering kali karyawan perusahaan memulai suatu usaha sampingan sebagai andalan atau sandaran kalau-kalau nanti di-PHK. Seringnya, bisnis sandaran itu telah menjadi bisnis yang maju yang membuktikan pada karyawan itu bahwa dia punya sayap dan bisa terbang sendiri. Karir komposit itu lebih banyak sukanya. Ia menggunakan lebih banyak dari ketrampilan dan bakat-bakat kita daripada yang bisa dilakukan satu buah pekerjaan, dan memaksa kita terus mengembangkan kemampuan-kemampuan baru dan menjelajahi peluang-peluang baru. Tiap sisi atau segi dari suatu karir komposit memberi makan sisi-sisi lainnya. Inilah kewirausahaan baru. Inilah juga jalan propreneur. Propreneur tidak pernah seperti kebanyakan orang saat ini yang menginginkan dan puas mengulangi jalan hidup seperti ini setiap hari: Bangun di pagi hari, mandi, dan pergi kerja; lalu melaksanakan pekerjaan secara cukupan dan bertahan dalam kebisuan; lalu kalau pikiran mengembara ke padang-padang rumput yang lebih hijau, dia akan meyakinkan diri sendiri bahwa akan ada banyak waktu untuk senang-senang nanti dalam hidup; lalu dia pulang ke rumah di sore hari untuk kemudian mengulangi proses tadi esok harinya. Propreneur tidak akan seperti itu karena ia telah mencoba bekerja dari rumah dan ternyata mencintainya. Majalah Home Office Computing melaporkan bahwa 85% dari mereka yang bekerja di rumah merasa lebih santai (bernilai 1 untuk tujuan umur panjang); 40% menikmati ragam makanan yang lebih sehat (bernilai 1 lagi untuk tujuan yang sama); 39% mengambil lebih banyak waktu beristirahat (angka yang banyak sekali jika dibandingkan dongeng yang bilang bahwa wirausahawan harus bekerja lebih lama dan lebih keras); 32% merasakan memiliki perkawinan yang lebih baik (1 nilai untuk tujuan ikatan dan kesenangan); 98% secara umum lebih bahagia (1 nilai lagi untuk kesenangan); 96% menganjurkan bekerja di rumah; dan 88% bilang mereka tak akan pernah lagi kembali ke dunia perusahaan (1 nilai untuk tiap tujuan propreneur). Apakah tampaknya anda harus menentang arus atau melanggar aturan agar bisa menjadi wirausahawan yang makmur ? Memang benar. Dan kalau anda mau mendalami sejarah peradaban dan kebudayaan dunia, anda akan menyadari bahwa tiap kemajuan di dunia ini, baik dalam bidang keduniaan maupun kerohanian, dibentuk oleh orang-orang yang jalan pikirannya tidak sejalan dengan kebanyakan manusia pada masa itu. Seorang nabi membawa ajaran atau menghidupkan ajaran yang menentang jalan pikiran dari atau yang sudah dilupakan oleh sebagian besar manusia pada masanya. Dalam bidang keduniaan, tiap kemajuan atau terobosan besar berawal dari penemuan atau pemikiran oleh orang “gila” yang menentang arus. Bill Gates, pendiri Microsoft yang konon adalah orang terkaya di Amerika dan sendirinya adalah penentang-arus yang sangat sukses, berkata tentang kewirausahaan, “Hal-hal yang anda tahu dan cintai dan melihat peluang-peluang di dalamnya—anda seharusnya memilih usaha anda berdasarkan ini.” Memang, anda bisa menghasilkan banyak uang mengerjakan sesuatu untuk jangka pendek, tapi masalahnya adalah jangka panjang. Anda tidak menjalani hidup untuk jangka pendek. Seandainya begitu, anda akan jadi terbakar dan tertekan habisTemukan Kerja Sempurna Anda ¨ 39 habisan melakukan pekerjaan yang harus anda lakukan bukannya pekerjaan yang anda cinta lakukan. Kalau saat ini anda bekerja untuk orang lain, dan sedang mempertimbangkan apakah sebaiknya keluar atau tidak dari pekerjaan anda, tanyakan diri anda mana dari tujuan-tujuan propreneur yang ditawarkan kepada anda oleh posisi anda yang sekarang. Uang ? Mungkin. Waktu ? Meragukan. Kesehatan ? Mungkin, tapi tidak pasti. Ikatan ? Hanya dengan sesama karyawan. Umur panjang ? Nyaris tidak; kalau kecenderungan PHK atau perampingan perusahaan berlanjut, anda kemungkinan akan dilepas persis ketika hidup anda semuanya terbayangkan. Semua yang telah diutarakan di sini bukan berarti bekerja di perusahaan itu jelek. Yang saya ingin katakan adalah: Pada abad 21 ini kebanyakan orang tidak bisa lagi mengandalkan perusahaan-perusahaan itu sebagai tempat utama, apalagi satu-satunya, untuk mengejar tujuan-tujuan mereka. Masa depan perekonomian yang cerah ada dalam kewirausahaan. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 40 BAB 4: Mengukur Sukses di Abad 21 UKSES DALAM pekerjaan pada abad 21 akan jauh lebih memuaskan daripada sukses dalam pekerjaan pada abad 20. Orang yang tidak bahagia dengan pekerjaan mereka pada abad 21 akan melakukan suatu kesalahan. Kalau mereka menghasilkan lebih banyak uang daripada yang pernah mereka bayangkan, tapi tidak puas, mereka hampir pasti bukanlah sukses propreneur. Sukses bagi wirausahawan akan diukur oleh kepuasan batin atau jiwa lebih daripada segala kriteria lainnya. S Mungkin kedamaian jiwa itu bisa berasal dari kerja yang anda lakukan. Ia bisa juga datang dari waktu senggang dan prestasi-prestasi anda. Yang paling mungkin, ia akan merupakan gabungan, karena hidup yang seimbang memadukan kerja dan bermain. Anda tak akan bahagia sepanjang waktu. Seandainya begitu, anda akan segera kehilangan daya yang perlu untuk sukses pada suatu abad yang sangat bersaing, abad di mana orang-orang (bukannya perusahaan-perusahaan besar) akan bersaing demi waktu, perhatian, dan uang. Propreneur selalu punya daya itu. Tetapi propreneur lebih sering bahagia daripada tidak. Kepuasan batin adalah sesuatu yang anda dapatkan bukan dengan mencarinya, tetapi dengan mencari kerja yang menyalakan gairah anda dan lalu melakukan pekerjaan itu. Ia adalah suatu kesadaran yang terjadi atau ada ketimbang suatu pencapaian yang diusahakan secara sadar. Tapi anda tak akan menyadarinya dengan mengejar uang atau bahkan dengan mendapatkan uang, tidak peduli berapa pun banyaknya itu. Bersama dengan kepuasan batin, propreneur akan mengarahkan bisnisnya menuju kebersamaan dengan keluarganya. Dia akan menjadi bagian komunitasnya, apakah komunitas itu lingkungan tetangganya, industrinya, atau dunia online-nya. Dia akan memperoleh banyak dari kesenangan yang diperlukannya dari pekerjaan yang dia lakukan, tetapi akan menyadari dia memerlukan rekreasi di luar kerja. Tentu dia akan termotivasi oleh tujuan-tujuan lama yaitu kemandirian keuangan, kekuasaan atas nasibnya, dan pengakuan terhadap bakatnya. Namun dia pun akan ditarik kepada sebuah tujuan baru yang paling tepat digambarkan sebagai inovasi atau penemuan. Dia akan ingin memberi sumbangsih kepada masyarakat dengan lebih daripada uang atau waktunya. Lewat pekerjaan yang dilakukannya, dia akan menemukan caracara untuk melakukan ini, karena propreneur itu banyak akal atau tangkas. Malah, ketangkasan adalah suatu teknik survival (ketahanan hidup) dari propreneur. Propreneur bisa sukses pada perjalanan itu dengan memiliki sebuah peta jalan yang jelas dan mudah. Rambu-rambu propreneur menerangi jalan itu, yang mengatakan: * Belajar * Bekerjasama * Fokus * Rasakan gairah * Delegasikan * Berbagi * Hargai waktu * Ambil untung Rambu-rambu ini memungkinkan propreneur memilih langkahnya dan tidak pernah kehilangan jalan. Propreneur sadar bahwa sekalipun setelah dia melewati satu rambu, dia terus Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 41 bergerak ke arah yang benar. Dia mencamkan dalam benaknya kata-kata pada rambu-rambu tambahan ini: · Rencanakan · Kelola · Pasarkan · Jual · Layani · Puaskan · Berhubunganlah · Mendunialah · Perbaikilah Kita kini hidup pada masa ketika orang-orang baru saja mulai menolak promosi (kenaikan jabatan), keluar dari persaingan tiada akhir di perusahaan demi sukses untuk memulai usaha sendiri, pindah ke lingkungan yang kurang menekan jiwa, menekuni karir-karir yang kurang menuntut banyak. Orang-orang kini sedang mengambil pandangan baru terhadap makna sukses. Mereka tidak lagi dengan sendirinya menganggap bahwa satu-satunya jalan untuk sukses adalah selalu naik pada jenjang karir di perusahaan. Sebuah survei karyawan oleh Levi Strauss menunjukkan bahwa 79% menginginkan lebih banyak keluwesan untuk menetapkan jadual kerja mereka sendiri sehingga mereka bisa meluangkan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka dan menekuni minat-minat lainnya. Karena propreneur berjuang mencapai kepuasan jiwa, komponen-komponen kebahagiaan dia kenal baik. Ada 10 hal yang melahirkan kebahagiaan: 1. Keimanan 2. Tubuh yang bugar dan sehat 3. Tujuan-tujuan dan harapan-harapan yang realistis 4. Martabat-diri yang positif 5. Perasaan pengendalian 6. Optimisme 7. Keramahan (keinginan untuk bergaul) 8. Persahabatan yang mendukung 9. Perkawinan yang intim dan hangat 10. Kerja yang menantang dan kesenggangan yang aktif “Apa yang membuat orang bahagia?” Ada yang bilang, “Sukses. Uang yang cukup untuk melakukan semua yang anda inginkan. Menyukai yang anda lakukan. Liburan. Teman-teman yang baik dan hubungan yang baik.” Lainnya lagi bilang, “Merasa secara rohani utuh, mengetahui anda belum menciptakan ketidakselarasan atau ketidakserasian. Secara materi terpenuhi.” Satu pria merasa bahwa orang dibuat bahagia oleh “suatu rasa memberi sumbangsih melalui sebuah pekerjaan, kewajiban sebagai orangtua, atau hubungan dengan pasangan hidup.” Pria lain mengatakan itu adalah “kebebasan dari rasa khawatir dan rasa telah berbuat sesuatu yang penting.” Ini adalah gagasan-gagasan yang tinggi—dulu, kita hanya mengharapkan pangan, sandang, dan papan. Lalu datanglah 3 revolusi—pertanian, industri, dan informasi. Kita kini berada dalam revolusi ke-4—Zaman Kreatif. Menyebarkan begitu banyak informasi Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 42 membutuhkan banyak kreativitas. Jelas, tujuan-tujuan kita telah berkembang juga. Tujuantujuan itu terus berkembang seiring waktu. Suatu survei Robert Half International yang diambil pada 1996 menandakan bahwa 2 dari 3 responden akan bersedia mengurangi jam kerja dan gaji mereka sebesar rata-rata 20,8%, naik dari 13% pada 1989, untuk memiliki waktu keluarga dan pribadi yang lebih banyak. Untuk kali pertama dalam 16 tahun, orang-orang Amerika memilih waktu senggang (41%) dibanding pekerjaan (36%) sebagai “hal penting” dalam hidup, menurut sebuah survei Roper. Survei itu menunjukkan bahwa orang-orang 1990-an mencari-cari “kerja yang bermakna” atau “keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.” Dan kecenderungan atau trend ini tidak terbatas kepada Amerika Serikat. Konsep kerja di luar struktur sebuah pekerjaan baku 8-jam sehari sedang menyebar di seluruh dunia. Di Amerika, seperangkat kaidah yang benar-benar baru sedang muncul. Untuk sukses pada masa lalu, yang perlu anda lakukan hanya mengikuti perintah dan melaksanakan tugastugas rutin yang sama hari demi hari. Pada masa kini dan masa mendatang, yang harus anda lakukan adalah mengenali dan memecahkan masalah-masalah dengan cepat. Inilah kaidah pertama masa depan: Bersiaplah untuk berganti pekerjaan. Orang berjas dengan sebuah jabatan kerah-putih atau kantoran tak lagi memiliki jabatan itu, diberhentikan karena penghapusan (pemangkasan) lapisan-lapisan manajemen. Pada 1997, 3.000 orang per hari di-PHK di AS. Orang tadi, yang kini tanpa pekerjaan, tidak lagi mengenakan jas karena era teknisi sedang melanda kita, dan teknisi tidak memakai jas. Dia tidak lagi mengenakan kerah putih karena hal itu semakin disadari sebagai busana tempo dulu. Lapangan kerja di seluruh Amerika lenyap bak asap ditiup angin, khususnya pekerjaanpekerjaan kerah-putih bergaji-tinggi yang dipegang oleh pria dan wanita di puncak karir mereka. New York Times melaporkan bahwa hampir 75% rumahtangga telah menemui PHK sejak 1980. Anda akan menduga bahwa perampingan perusahaan semacam itu akan terjadi selama resesi. Tetapi PHK besar-besaran ini terjadi selama kepulihan ekonomi yang telah berlangsung selama 6 tahun, bahkan di perusahaan-perusahaan yang sangat baik. Hasil keseluruhannya adalah ketidakamanan pekerjaan paling gawat sejak masa Depresi ‘30-an, yang menghasilkan suatu keresahan tak henti-hentinya yang telah menghancurkan bayangan-bayangan orang tentang pekerjaan, diri, dan prospek esok hari. Tempo dulu, PHK berarti gangguan sementara dalam pekerjaan. Pekerjaan akan lambat, sehingga suatu shift pabrik akan di-PHK; tapi para pekerja ini tetap dekat dengan telepon, mengetahui telepon itu tentu akan berdering dengan ajakan untuk kembali bekerja. Tetapi telepon itu kini tak berdering lagi. Kini, PHK berarti selamat tinggal selama-lamanya yang menyakitkan. Tidak mengherankan waktunya begitu siap bagi para propreneur. Baru kemarin, perekonomian kita didasarkan pada perusahaan-perusahaan yang membuat semakin banyak produk yang sama dengan harga yang semakin rendah. Kini, perekonomian didasarkan pada perusahaan-perusahaan yang dengan cepat menyediakan produk-produk dan jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kelompok-kelompok kecil konsumen. Untungnya, perekonomian semacam ini adalah tempat berbiak yang alami bagi para propreneur. Inilah kaidah kedua masa depan: Belajarlah mencintai jaringan (network) anda. Dulu, kita akan mengukur sukses dari kemampuan kita mendaki tangga karir perusahaan. Tetapi Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 43 sekarang tangga itu tidak ada lagi. Sukses diukur oleh hasil-hasil kreativitas anda, otonomi anda, dan kemampuan anda untuk menciptakan solusi baru, mengembangkan ide baru, memberikan jasa baru. Sering, sukses dicapai oleh tim. Di akhir sebuah proyek, tim itu bubar dan orang-orangnya pindah ke tim-tim lain. Tangga karir tadi kini adalah sebuah jaringan— jalan-jalan yang tak terhitung banyaknya yang akhirnya bersambungan dengan banyak jalan lainnya. Daripada berjalan susah-payah dari satu anak-tangga ke yang selanjutnya pada jalan naik yang keras, anda bisa berkoneksi dengan orang-orang lain dengan secepat kilat dan lalu memutuskan koneksi ketika maksud-maksud anda telah tercapai. Makin besar jaringan anda, makin banyak pekerjaan akan mendekati anda. Makin baik anda memperlakukan anggotaanggota lain dari jaringan, makin baik mereka akan memperlakukan anda. Inilah kaidah ketiga dari masa depan: Inilah dunia yang terkoneksi; hadapilah . Internet tumbuh lebih cepat daripada TV tumbuh selama masa pertumbuhan tercepatnya. Internet adalah tempat bagi kesenangan dan laba, kerja dan permainan, data dan kebijaksanaan, cinta dan persahabatan, bermitra dan bekerja sendirian—sebuah sarang bagi para propreneur. Ia memungkinkan orang mengirimkan teks, informasi, video, grafis dan suara ke hampir segala tempat di planet ini. Ia sudah beroperasi di 160 negara lebih. Banyak pekerjaan di masa mendatang akan terdiri dari kerjasama-kerjasama hanya dengan jaringan komputer. Kita menghadapi 3 tekanan sosial dewasa ini, kata Andy Grove, pendiri dan mantan presiden direktur Intel Corp.: “Pendidikan, kesehatan, dan commuting.” Dan kita semua kini diatur oleh Hukum Moore: “Setiap 18 bulan, komputer berlipat ganda dalam kekuatan dan karena itu berharga setengahnya,” sebuah trend yang menempatkan kekuatan besar dari komputer mainframe ke atas meja-meja jutaan wirausahawan. Dalam dunia yang terkoneksi, lebih sedikit orang secara langsung memproduksi barang-barang, sementara lebih banyak orang memikirkan cara-cara untuk membuat barang-barang itu lebih bernilai melalui disain, pemasaran, atau teknik. Inilah kaidah keempat masa depan: Yang anda hasilkan (uang) semakin bergantung pada apa yang anda pelajari. Anda bisa melakukan belajar anda di perguruan tinggi, sekolah kejuruan, atau pelatihan di pekerjaan. Keamanan tidak lagi berasal dari bertahan dengan satu perusahaan selama seluruh karir, tetapi dengan memelihara sekumpulan ketrampilan yang luwes. Ekonomi baru tidak akan jadi ekonomi anjing-makan-anjing, tetapi ekonomi ketrampilanmakan- ketrampilan. Makin banyak ketrampilan anda miliki dan semakin terlatih anda pada ketrampilan yang anda miliki, makin banyak sukses akan anda capai. Murni sebab dan akibat. Temukan Kerja Sempurna Anda ¨ 44 BAGIAN II: Jalan: P ilih Cara Sampai Kesana